SuaraSulsel.id - Prosesi Kendi Nusantara di Kawasan Titik Nol Kilometer IKN Nusantara sudah digelar. 34 kepala daerah dari semua provinsi menyerahkan air dan tanah yang diterima langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan 2 kilogram tanah dan 1 liter air. Tanah dan air itu dikemas ke dalam wadah dari kaca yang dibungkus dengan manik-manik khas Toraja bernama 'Kandaure'.
Kandaure adalah hiasan yang berasal dari Tana Toraja. Hiasan ini unik karena diuntai satu persatu dari manik-manik sehingga menyerupai corong yang disertai gambar ukiran yang khas.
Pinggirannya berumbai panjang dengan aneka ragam manik yang teruntai rapi pada tali. Ujungnya tersimpul dengan rumbaian panjang. Biasanya, hiasan ini digunakan ketika acara adat.
Baik pada acara adat Rambu Tuka', maupun Rambu Solo'.
Masyarakat Toraja percaya, Kandaure tidak hanya digunakan sebagai hiasan, tetapi juga mendatangkan berkat. Namun bisa juga mendatangkan malapetaka jika disalahgunakan.
Selain itu, dipercaya mendatangkan kebahagiaan bagai cahaya kehidupan. Itu kenapa warna Kandaure dibuat dari warna cerah seperti merah dan kuning.
Pada masa lampau, Kandaure hanya dipakai khusus oleh keluarga bangsawan. Harganya yang cukup mahal membuat hiasan ini hanya digunakan oleh orang tertentu saja.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar seluruh gubernur hadir pada posesi penyatuan tanah dan air di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Mereka diwajibkan membawa tanah dan air dari daerahnya masing-masing.
Tanah dan air yang dibawa Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman punya filosofi tersendiri.
Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani mengatakan, Sudirman membawa tanah dan air yang penuh makna ke IKN. Dua kilogram tanah merah diambil di Kabupaten Bone, sementara satu liter air diambil dari kabupaten Gowa.
"Bukan tanah dan air sembarangan. Ada makna dan filosofinya," ujar Abdul Hayat saat dikonfirmasi Minggu, 13 Maret 2022.
Abdul Hayat menjelaskan tanah itu diambil di Tana Bangkalae, Kabupaten Bone. Tanah ini jadi simbol menyatunya tiga kerajaan di Sulsel kala itu.
Kerajaan itu adalah Kerajaan Gowa, Kerajaan Bone dan Kerajaan Luwu. Walau sempat berseteru, tiga kerajaan ini akhirnya bersatu untuk mengusir penjajah.
"Itu maknanya kenapa tanah diambil di Tana Bangkalae. Itu sejarahnya panjang, ada tiga kerajaan yang menyatu disana," jelasnya.
Sementara, untuk air diambil dari sumur masjid di Katangka, Kabupaten Gowa. Masjid ini dibangun pada tahun 1603 dan jadi salah satu masjid tertua di Indonesia.
Kata Hayat, sumur tersebut jadi tempat melepas penat bagi Sultan Alauddin. Di masjid tersebut juga jadi bukti perabadan sejarah masuknya agama islam di Sulawesi Selatan.
"Dan sumur itu abadi tidak kering. Masjid Katangka itu juga dahulu kala tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi jadi benteng perlindungan saat perang," ujar Hayat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Sempat Ingin Istirahat, Basuki Hadimuljono Kini Resmi Nakhodai Ibu Kota Nusantara
-
Basuki Bocorkan Rencana Jokowi Sering Kunjungi IKN Nusantara, Kapan?
-
Dari Menteri PUPR ke Kepala IKN, Basuki Hadimuljono Resmi Jadi Kepala Otorita IKN
-
OIKN Sebut Progres Pembangunan Kompleks Istana Sudah 95 Persen, Tapi Kantor Kemenko Cuma Ada 4
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri