SuaraSulsel.id - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia prihatin dengan dampak pandemi Covid-19 dan melemahnya kondisi ekonomi masyarakat.
Belanja konsumen yang melemah akibat Covid-19, akan semakin dilemahkan bila perang Rusia dan Ukraina semakin meluas.
Terlebih dalam seminggu terakhir telah terjadi kenaikan tarif tol, elpiji, BBM, dan bahan pokok lainnya.
Kelangkaan barang dan kenaikan harga terjadi pada berbagai komoditi. Seperti minyak goreng, kedelai untuk tahu tempe, daging sapi, dan daging ayam.
“PGI mencermati sungguh-sungguh situasi sulit yang sedang berkembang dan berharap pemerintah dapat segera melakukan intervensi. Untuk mengatasi kelangkaan bahan pokok dan kenaikan harga. Guna memperkuat ketahanan masyarakat,” ujar Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Senin 7 Maret 2022.
Sumampow mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak cukup hanya menyerukan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat. Untuk menyikapi kemungkinan berkembangnya situasi ekonomi yang sulit.
PGI juga mengimbau warga gereja dan masyarakat secara umum. Untuk sedapat mungkin membatasi gaya hidup konsumerisme. Sebaliknya mengembangkan pola hidup ugahari yang mengarus-utamakan laku hidup sederhana dan kesediaan untuk saling membantu antara sesama warga bangsa.
“Dalam solidaritas global, bersamaan dengan perayaan minggu-minggu pra-Paskah, PGI mendorong gereja-gereja anggota untuk terus berdoa bagi mereka yang menderita akibat kebrutalan perang di Ukraina. Semoga perang segera dihentikan, sehingga pemulihan dampak perang terhadap kemanusiaan dan lingkungan bisa segera digalakkan. Tuhan berkati,” pungkas Sumampow.
Covid-19 belum reda, masyarakat kembali diperhadapkan dengan situasi perang Rusia-Ukrania. Berakibat pada melonjaknya harga energi dunia, terutama gas alam.
Baca Juga: Tak Hanya Ingin Jokowi Tiga Periode, Qodari: Kalau Kata Saya, Gubernur Itu Ditunjuk oleh Presiden
Menurut PGI, peningkatan harga energi akan berpengaruh langsung terhadap seluruh rantai pasokan yang menyebabkan harga berbagai barang turut naik. Seiring meningkatnya inflasi di banyak negara.
Berita Terkait
-
Nge-Vlog Bareng Iriana, Jokowi Hari Ini OTW ke Jakarta buat Nengok Cucu: Bismillah
-
Donald Trump Menang Pilpres Lagi, Pimpinan Komisi I DPR Harap Hubungan RI-AS Dilanjutkan
-
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Peran Tom Lembong Selama Membantu Pemerintahan Jokowi
-
Bak Pesta Rakyat! Ini Foto-foto Ratusan Ribu Warga Sambut Kepulangan Jokowi
-
Usai Pelantikan, Prabowo Tiba di Istana Pakai Mobil Garuda Putih Berpelat Indonesia-1
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN