Maka dari itu, ibadah haji menjadi wajib jika seorang umat muslim memiliki dana cukup untuk terbang ke Mekah dan Madinah. Mampu dalam hal ini juga mencakup kesehatan jasmani dan rohani. Jika seorang umat muslim memiliki kemampuan untuk berangkat, namun tidak mau, maka itu termasuk dalam sikap kufur.
Sementara hukum dari umroh sendiri masih terdapat perbedaan di kalangan ulama. Syekh Wahbah al-Zuhaili menjelaskan dalam al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, bahwa menurut ulama mazhab Hanafi dan dua pendapat paling unggul di antara ulama mazhab Maliki, melakukan umroh itu sunnah muakkad selama seumur hidup sekali.
2. Rukun
Rukun merupakan ritual tertentu yang menjadi penentu keabsahan haji atau umrah (batal atau tidaknya). Rukun tak bisa diganti dengan dam atau denda.
Nah, nukun menjadi perbedaan haji dan umroh. Wukuf di Arafah menjadi rukun dalam haji, namun tidak dalam umroh. Sementara rukun lain, seperti ihram, tawaf, sai dan memotong rambut, antara haji dan umroh memiliki kesamaan.
3. Waktu Pelaksanaan
Ketentuan tentang waktu pelaksanaan haji dan umroh memiliki perbedaan. Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani menuturkan, waktu dalam haji adalah mulai dari permulaan bulan Syawal sampai fajar hari raya Idul Adha.
Sementara umroh bisa dilakukan sepanjang tahun. (Abu Abdil Mu’ti Muhammad Nawawi Bin Umar al-Jawi al-Bantani, Nihayah al-Zain, al-Haromain, hal. 201).
4. Kewajiban
Baca Juga: Disebut Doddy Sudrajat Tak Melamar Secara Baik-Baik, Haji Faisal: Vanessa Angel Melarang
Kewajiban dalam hal ini adalah rangkaian ritual manasik yang apabila ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji dan umroh. Namun, wajib diganti dengan dam atau denda.
Dilihat dari segi kewajiban, haji dan umroh memiliki perbedaan. Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari menjabarkan, kewajiban-kewajiban haji yaitu ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah dan Mina, tawaf wada dan melempar batu. (Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari, Qurrah al-Aini, al-Haramain, hal. 210).
Sementara Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani berkata kewajiban-kewajiban umroh ada dua, yaitu ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram. (Syekh Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi Bin Umar al-Jawi al-Bantaniy, Tausyikh ‘Ala Ibni Qosim, al-Haramain, hal. 239)
Demikian uraian tentang perbedaan haji dan umroh. Semoga penjabaran ini dapat menambah pengetahuan tentang ibadah umat Islam, yakni haji dan umroh.
Kontributor : Lukman Hakim
Berita Terkait
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Frans Faisal Sambut Peran Baru sebagai Ayah, Siap Ambil Jatah Begadang
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan