SuaraSulsel.id - FA (48 tahun) terlapor pelaku kasus kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya menyiksa istrinya, SZ (36 tahun). Anaknya pun tidak luput dari aksi kekerasan.
Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulsel, Meisye Papayungan mengatakan korban SZ sebenarnya sudah dua kali melaporkan pelaku ke polisi. Pertama karena kasus KDRT yang dialaminya, kedua karena kasus kekerasan terhadap anak.
Meysie mengaku pasangan suami istri ini punya dua anak. Satu anaknya berkebutuhan khusus.
"Anaknya juga dipukul. Sudah dilaporkan," ujar Meysie, Rabu, 23 Februari 2022.
Namun, pihak Polres lamban menangani kasus ini. Padahal, laporannya sudah cukup lama.
DPPPA kemudian menanyakan alasannya ke penyidik. Ternyata FA tidak kooperatif.
Selain itu belakangan diketahui FA juga punya saudara di Mabes Polri dan Polda Sulsel.
Penyidik bahkan sempat mendatangi rumah pelaku. Namun dihalang-halangi oleh saudara pelaku yang berprofesi sebagai polisi.
Meysie berharap kasus ini mendapat perhatian oleh aparat penegak hukum. Apalagi korban SZ saat ini mengalami tekanan.
FA bahkdan disebut sering datang melakukan teror di Rumah Aman milik DPPPA Pemprov Sulsel. Ia sampai menggedor-gedor pagar.
Belakangan FA kembali dilaporkan karena kasus penganiayaan. Ia memukul pegawai pendamping sosial di Rumah Aman.
"Pegawai kami juga ketakutan. Apalagi disitu tidak ada pengamanan khusus. Kita harap kasusnya bisa ditangani secepatnya," ujar Meysie.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Haryanto yang dimintai keterangan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
Ia berdalih FA sebelumnya tidak pernah memenuhi panggilan polisi karena positif Covid-19.
"Terlapor positif Covid-19 dua kali makanya pemeriksaan tertunda. Tapi segera kita panggil lagi," ungkap Budi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Mulai 30 April 2022 Warga Makassar, Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkep Tidak Bisa Nonton TV Pakai Saluran Biasa
-
Perempuan Asal Jawa Barat Hamil 8 Bulan Jadi Korban KDRT di Makassar, Butuh Pertolongan
-
Korban KDRT di Kota Makassar Tidak Bisa Ditolong Polisi, Alasannya Pelaku Punya Keluarga di Mabes Polri
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!