SuaraSulsel.id - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyiapkan 146 mubaligh. Untuk diterjunkan ke sejumlah provinsi di Indonesia. Guna menyemarakkan bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.
Ketua LP3AIK Unismuh Makassar, Samhi Muawwan Djamal MAg dalam keterangannya di Makassar, Senin menyatakan ratusan mubaligh itu telah menjalani pelatihan khusus sebelum diterjunkan ke sejumlah provinsi seperti Sulsel, Sulbar, Kalimantan Utara hingga Nusa Tenggara Timur.
Ratusan mubaligh berasal dari berbagai fakultas di lingkungan Unismuh itu diharapkan tetap perbanyak ilmu pengetahuan sebagai bekal terjun ke tengah masyarakat.
"Karena ketika menjadi seorang mubalig, bukan hanya berbicara tentang Islam, tetapi ada misi yang juga kita bawa yakni misi Muhammadiyah,” jelasnya.
Baca Juga: Riset: Pengguna TikTok Indonesia Antusias Sambut Bulan Ramadan
Muawwan juga mengingatkan agar mubalig berhati-hati dalam berdakwah, hindari perdebatan hanya karena perbedaan fikih. Apalagi merasa sudah dibekali dengan pemahaman tarjih yang mendalam, kemudian mendebat secara terbuka praktik fikih yang ada di masyarakat.
Muawwan mengingatkan peserta agar bersikap arif menghadapi perbedaan.
“Siapkan mental, ilmu pengetahuan, dan tidak kalah penting adalah bersabar dalam menghadapi persoalan-persoalan masyarakat,” jelasnya
Sementara itu Plh Rektor Unismuh Abd Rakhim Nanda menegaskan tablig merupakan perintah Allah sekaligus tugas kerisalahan,
Seperti termaktub dalam QS Al-Maidah 67, “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya.”
Baca Juga: Voice of Ramadan 2022 Siap Digelar, Sabyan Gambus Hingga Sulis Didapuk Jadi Mentor
Rakhim mengungkapkan, mubalig merupakan hirarki keenam dalam menjalankan tugas penyampai kerisalahan.
“Allah mengutus para nabi, setelah nabi meninggal dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin. Setelah itu Tabi’in, dan ulama hirarki kelima. Setelah ulama, ada mubalig,” urai Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel ini.
Ia melanjutkan, mubaligh yang menjadi peserta pelatihan tersebut menempati hirarki keenam sebagai penyampai risalah.
Tugas mubaligh, kata Rakhim, untuk menyampaikan kepada umat tanda-tanda keagungan Allah.
“Jadi kalau mau menyampaikan keagungan Allah, mubaligh harus menjadi bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah, jangan kehadiran kita menjadi mengecilkan Allah dan Rasul-Nya,” tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Menyambut Idul Adha 1446 H: Hilal Sudah Terlihat di Langit Aceh?
-
Sejarah Koperasi di Dunia: Dari Revolusi Industri Hingga Era Digital
-
Waspadai TBC pada Anak: Gejala, Ancaman, dan Pentingnya Deteksi Dini
-
Petani Sulawesi Banjir Rezeki! Harga Kopra Hitam Meroket
-
9 Cara Hemat Listrik di Rumah, Bisa Langsung Kamu Coba!