SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Palu mengembangkan perpustakaan digital sebagai upaya meningkatkan minat baca warga ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah membantu menambah wawasan lebih luas.
"Perpustakaan digital di era saat ini sangat penting, seiring terjadi perkembangan teknologi, maka orang-orang lebih sering mengakses informasi melalui gadget," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palu Syamsul Saifuddin di Palu, Minggu 6 Februari 2022.
Ia menjelaskan pengembangan perpustakaan digital buka berarti mematikan perpustakaan manual. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk penyeimbang, sekaligus menjadi alternatif bagi warga mengakses perpustakaan.
Karena, akhir-akhir ini menurut survei mereka, minat orang datang langsung ke perpustakaan cukup rendah, dibandingkan mengakses lewat daring. Oleh karena itu, instansi tersebut sedang mempersiapkan aplikasi tersendiri khusus ruang baca/perpustakaan menggunakan e-book dan e-library/katalog.
"Saat ini kami sedang proses pembenahan, dan kami menyingkirkan dua aplikasi itu agar warga bisa mengakses buka sekaligus bisa dibaca lewat daring. Upaya-upaya seperti ini kami lakukan dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat," papar Syamsul.
Ia memaparkan, pengembangan perpustakaan digital sejalan dengan upaya pemerintah setempat mewujudkan program kota pintar (smart city) menuju Palu mantap bergerak.
Olehnya, terobosan inovasi dilakukan pihaknya saat ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap pengetahuan masyarakat serta perkembangan kota, karena kondisi daerah saat ini dituntut lebih menyesuaikan perkembangan zaman.
"Perpustakaan digital menggunakan aplikasi tersendiri yang bisa diakses lewat daring. Kami masih menyediakan perangkatnya," ucap Syamsul.
Meski begitu, secara perlahan sudah ada tiga buku bisa diakses dan sekitar 2.000-an judul buku tersaji di e-katalog, selain itu Dinas Perpustakaan setempat juga saat ini telah menyediakan pojok baca digital di ruang terbuka hijau (RTH) Vatunlemo Jalan Balai Kota yang bisa diakses secara daring maupun manual.
Guna meningkatkan minat baca, pihaknya juga menggandeng forum taman baca masyarakat (TMB) yang berada di kota Palu.
"Selain digitalisasi, kami juga memanfaatkan potensi yang ada, salah satunya menggandeng Forum TBM menempatkan ruang-ruang baca di ruang publik," kata Syamsul. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Tulus Persembahkan 10 Lagu Hits di Unimerz Festival 2025
-
Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena