Belum puas dengan pernyataan Bupati Bulukumba, Hasna dan masyarakat pesisir Pantai Merpati mencoba mengadu ke DPRD. Mereka diterima oleh salah satu anggota DPRD dan menyatakan harus ada solusi.
Pada Senin (31/1) sekitar pukul 10.00 WITA, pasukan Satpol PP, TNI, dan Polri mendatangi pemukiman warga pesisir Pantai Merpati hendak membongkar rumah warga. Warga kaget dan syok, sebab belum ada kepastian dari pihak Pemkab Bulukumba.
"Saya bilang, kenapa mau membongkar, kami perlu kepastian dan kenapa ada penggusuran secara tiba-tiba," ucap Hasna.
Satu rumah milik warga, kata Hasna, ditendang oleh Satpol PP. Padahal, warga itu sedang makan di dalam rumah.
Rumah warga lainnya, yakni seorang guru mengaji di kawasan tersebut juga tidak luput dari pembongkaran aparat. Satpol PP yang menggusur rumah guru mengaji itu sampai-sampai menginjak-injak kitab suci Al-Quran yang ada di dalam rumah.
"Rumahnya dibongkar dan ada Al-Quran ditendang-tendang, diinjak-injak, kenapa Al-Quran injak-injak? Apakah dia itu manusia? Tidak ada hati melihat masyarakat yang ada di pesisir pantai," kata Hasna.
Hingga pada akhirnya, rumah Hasna yang menjadi giliran selanjutnya. Satu unit eskavator mulai mendekat, padahal rumah Hasna tidak permanen dan jika ditendang pun sudah roboh.
"Saya bilang jangan di eskavator karena rumah saya bukan permanen, ditendang saja sudah terbongkar," ucap dia. Akhirnya, eskavator mundur perlahan.
Menantu Hasna yang emosi melihat pembongkaran terjadi langsung mendekat dan memegang sekop eskavator dan memancing warga lainnya untuk melakukan perlawanan terhadap aparat -- khususnya Satpol PP.
"Akhirnya itu eskavator mundur ke belakang, datang menantuku, langsung dia pegang sendok eskavator akhirnya semua masyarakat di sini ramai untuk pukuli Satpol PP. Baru agak reda, pemerintah baru minta solusi sama kami."
Hingga kekinian, masyarakat masih bertahan di sekitar pesisir Pantai Merpati. Oleh Pemkab Bulukumba, kata Hasna, masyarakat hanya diberikan tenda-tenda untuk sementara bertahan di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor