Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 01 Februari 2022 | 14:41 WIB
Ilustrasi warga bawa jenazah pakai sepeda motor [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Banyak juga warganet yang mengaku siap membuka donasi untuk disumbangkan ke rumah sakit. Mereka menilai, hanya karena persoalan uang Rp100 ribu, rasa kemanusiaan pihak rumah sakit sudah hilang.

Rumah Sakit Datu Pancaitana, Kabupaten Bone [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Setelah viral, kini pihak rumah sakit berencana mengunjungi rumah duka. Mereka berdalih ada miskomunikasi antara petugas rumah sakit dan pasien saat kejadian.

"Kami meminta maaf. Ada miskomunikasi antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien," ujar Kabag Administrasi Rumah Sakit Pancaitana Kabupaten Bone Fahruddin saat dikonfirmasi Selasa, 1 Februari 2022.

Ia mengatakan jarak tempuh rumah sakit dan rumah pasien memang cukup jauh. Setelah dihitung, biaya operasional mobil jenazah sekitar Rp700 ribu.

Baca Juga: Jenazah Vokalis Band Rockvolution Surabaya Melani Savitri Ditemukan

Namun karena pasien mengaku tidak punya cukup uang, pihak rumah sakit pun mengizinkan. Tapi pasien keburu menolak.

Sopir mobil jenazah bahkan sempat mengejar pasien tersebut. Namun Asdar meminta agar jenazah anaknya dibawa menggunakan sepeda motor saja.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More