SuaraSulsel.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kata "Tunggal" dalam semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" merupakan yang terpenting.
"Lambang negara Indonesia itu adalah 'Bhineka Tunggal Ika'. Lambang apa yang terpenting di situ, adalah tunggal," kata Anies pada peringatan Hari Kelahiran Partai Persatuan Pembangunan (Harlah PPP) ke-49 sekaligus doa bersama bagi mantan Ketua PPP DKI Abraham Lunggana di Jakarta, Minggu 30 Januari 2022.
Menurut Anies Baswedan, "Bhinneka" artinya beragam adalah karunia Tuhan di mana semua manusia diciptakan berbeda-beda. "Tapi Tunggal, itu hasil kerja manusia, kerja kita semua, yaitu bersatu," ucapnya.
Pada saat ini, kata Anies, yang sering disebut-sebut adalah bhinneka-nya, padahal yang lebih penting adalah tunggalnya atau kebersatuannya.
"Bhinnekanya banyak di tempat lain, tapi sebenarnya tunggalnya yang penting. Tunggalnya atau bersatunya hanya ada di sini, namanya Republik Indonesia," kata Anies.
Menurut Anies, persatuan adalah tanggung jawab dan harus diusahakan secara bersama-sama antar-semua pihak tanpa terkecuali.
Di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menekankan kesatuan dan persatuan dalam setiap pembangunan yang dilaksanakan di Jakarta.
Dia mencontohkan, Jakarta selalu membangun moda transportasi umum untuk memberikan rasa bersatu pada masyarakat, semuanya dengan standar yang sama, tidak ada perbedaan kelas di dalamnya apakah ekonomi atau bisnis.
Contoh kedua adalah pembangunan trotoar jalan sepanjang 241 kilometer yang luas dan nyaman untuk memberikan kesetaraan pada seluruh warga Jakarta.
Baca Juga: Sebut Masih Banyak Salah Maksud dari Bhinneka Tunggal Ika, Anies Sindir Puan?
"Semua program, mulai bantuan sosial, sampai program pendidikan pesannya adalah kesetaraan untuk bisa menghadirkan persatuan. Insya Allah dengan begitu di Jakarta bisa ada perasaan kebersamaan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar
-
Sulsel Gandeng Vingroup Vietnam Kembangkan Energi Hijau dan Kendaraan Listrik
-
Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?