Warga Kabupaten Pangkep bersitegang dengan petugas. Warga menolak eksekusi lahan untuk jalur kereta api [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulsel Fahruddin mengaku belum mendapat informasi tersebut. Namun katanya, pembebasan lahan di Pangkep memang cukup alot.
"Pangkep itu yang lama prosesnya. Jadi mau tidak mau ada eksekusi dan dikonsinyasi," ujarnya.
Saat ini pihaknya mulai fokus melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan rel kereta api Maros-Makassar. Pemerintah menargetkan pengoperasian kereta api sudah bisa dilakukan pada bulan Oktober tahun ini.
Fahruddin menambahkan masih ada sekitar 83,94 Hektar yang akan dibebaskan. Untuk Maros, sudah hampir 100 persen.
Baca Juga: KAI Gunakan Kemasan Makanan Ramah Lingkungan untuk Turut Hijaukan Indonesia
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat