SuaraSulsel.id - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menekankan pentingnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan platform teknologi digital, baik untuk sistem delivery maupun pembayaran. Moeldoko menyampaikan ini, saat menjadi pembicara kunci pada peluncuruan tjufoo sebuah platform digital untuk UMKM, di Jakarta, Kamis (27/1).
“Penguasaan teknologi digital sebuah keniscayaan. Karena itu pemerintah terus mendorong tren digitalisasi UMKM untuk membangun ekosistem ekonomi digital dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dan UMKM harus bisa menangkap peluang ini,” kata Moeldoko.
“Sampai akhir tahun 2021, jumlah UMKM yang terdigitalisasi mencapai 16,4 juta. Saya yakin ini akan terus tumbuh, karena kedepan transaksi online yang memberikan kemudahan akan semakin dibutuhkan sekalipun pandemi berakhir,” lanjutnya.
Moeldoko membeberkan, nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia pada 2021 sebesar 70 miliar dollar Amerika, dan tertinggi di antara 6 anggota ASEAN, yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. “Nilai transaksi ini tumbuh 49 persen dibandingkan 2022,” ungkapnya.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran Indonesia, Ralali Agent Siapkan Tenaga Kerja Andal dan Berkualitas
Pertumbuhan itu, ujar dia, masih didominasi segmen e-commerce sebesar 52 persen dengan nilai transaksi mencapai 53 miliar dolar Amerika. Sementara Layanan transportasi dan antar makanan pertumbuhannya 36 persen dengan nilai transaksi 6,9 miliar dollarAmerika.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI 2013-215 juga memaparkan berbagai upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan usaha bagi pelaku UMKM. Seperti, mengakomodir produk UMKM minimal 40 persen untuk pengadaan barang dan jasa kementerian/lembaga, subsidi bunga KUR 3 persen per tahun, penyaluran kredit ultra mikro untuk pelaku UMKM yang unbankable, hingga insentif pajak PPh final yang ditanggung pemerintah.
“Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan arahan untuk meningkatkan rasio kredit UMKM di perbankan dengan memberikan banyak kemudahan. Targetnya pada 2024 bisa mencapai 30 persen. Ini dilakukan agar UMKM tumbuh dan bisa menjadi penopang ekonomi nasional,” pungkas pria kelahiran Kediri Jawa Timur itu.
Berita Terkait
-
Beda Cara Ayu Ting Ting Vs Nagita Slavina Bantu UMKM, Anak Ayah Ojak Dipuji Selangit
-
Ayu Ting Ting Gratis Promosikan UMKM di YouTube, padahal kalau Endorse Resmi Bayarnya Semahal Ini
-
The Real Queen of Depok, Baiknya Ayu Ting Ting Bantu Lariskan UMKM Bikin Nagita Slavina Kesenggol
-
Ayu Ting Ting Tuai Pujian, Borong Produk UMKM yang Jualan Live di TikTok
-
Sengaja Masuk ke Live TikTok yang Sepi, Sikap Ayu Ting Ting Ramaikan UMKM Dipuji Netizen
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun