SuaraSulsel.id - Minyak goreng harga Rp14 ribu per liter yang ditetapkan pemerintah sulit didapat. Terjadi kelangkaan di ritel dan toko saat ini.
Kelangkaan tidak hanya terjadi di ritel modern, namun juga tradisional. Padahal, minyak goreng satu harga ini baru diterapkan pada 19 Januari 2022 lalu.
Ternyata penyebabnya ada di distributor. Hal tersebut diketahui dari rapat koordinasi antara pemerintah, pengusaha ritel, dan distributor minyak di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 28 Januari 2022.
Salah satu distributor minyak goreng di Kota Makassar, Andri Kurniadi mengaku pihaknya memang sempat melakukan penarikan minyak goreng dari pasaran. Alasannya karena mereka sebelumnya membeli minyak goreng seharga Rp20 ribu per liter ke produsen.
Jika dijual dengan harga Rp14 ribu sesuai aturan pemerintah, maka mereka tentu akan merugi. Ia mengaku, pemerintah pusat kemudian meminta distributor agar minyak goreng ditarik untuk dilakukan rafaksi atau pemotongan harga.
Dari hasil rafaksi itu, pemerintah nantinya akan mensubsidi.
"Kita lakukan penarikan karena sesuai instruksi pemerintah. Kita return, kita rafaksi, dan kembalikan lagi barangnya," ujar Andri.
Andri mengatakan minyak goreng yang ditarik itu kemudian kembali dipasarkan sejak tanggal 26 Januari 2022. Harganya kini sama, Rp14 ribu.
Stok yang ada di gudang miliknya saat ini juga masih cukup hingga 10 hari ke depan. Ia meminta masyarakat untuk tidak "panic buying" sebab stok masih cukup.
Baca Juga: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Pasokan Minyak Goreng Murah Masih Aman
Distributor juga mengaku sudah menyurat ke toko agar tidak lagi menjual minyak goreng di atas Rp14 ribu. Jika masih ditemukan, maka distributor mengancam akan berhenti menyalurkan minyak ke toko tersebut.
Andri menegaskan sebenarnya tidak ada kelangkaan minyak goreng, termasuk di Sulsel. Hanya saja ditarik sementara untuk penyesuaian harga.
Namun setelah itu, distributor kembali melakukan penyaluran sesuai permintaan pasar.
"Kita masih bisa penuhi sesuai permintaan dari toko. Jadi sebenarnya tidak ada kelangkaan. Cuma memang ada instruksi pemerintah, jadi kita terpaksa tarik dari toko," bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Sulsel Ashari Faksirie Radjamilo menegaskan tak ada penimbunan minyak goreng. Distributor hanya ingin ada rafaksi sehingga stok yang ada di pasaran berkurang.
Ia menambahkan mulai hari ini, distributor sudah sepakat untuk kembali menyuplai minyak ke toko. Sehingga dipastikan stok minyak goreng dengan harga Rp14 ribu di Sulsel akan kembali normal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar