Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 16 Januari 2022 | 12:07 WIB
Erupsi gunung berapi picu tsunami di Tonga. Dokumentasi gumpalan putih membumbung di atas Tonga saat gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus tahun lalu. Dalam gambar diam ini diperoleh dari GIF animasi milik Cooperative Institute for Research in the Atmosphere (CIRA) dan NOAA, 15 Januari 2021. [SuaraSulsel.id/ANTARA]

Gereja-gereja Tonga di Selandia Baru mengadakan doa bersama untuk keluarga mereka di sana.

“Kami berdoa kepada Tuhan agar menolong negara kami pada saat yang menyedihkan seperti ini. Kami berharap semua orang selamat,” kata Maikeli Atiola, Sekretaris Gereja Wesleyan Tonga di Auckland berdasarkan laporan Radio Selandia Baru.

Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai telah rutin erupsi selama beberapa dekade terakhir, tetapi letusan pada Sabtu sangat keras, sehingga sebagian penduduk Fiji dan Selandia yang berjarak jauh mengatakan mereka mendengarnya.

Gambar satelit yang menangkap erupsi gunung berapi itu pada Sabtu saat ledakan memuntahkan gumpalan asap ke udara dan sekitar 12 mil di atas permukaan laut.

Baca Juga: Niat Liburan di Jakarta, Warga Mempawah Malah Ngeri Rasakan Getaran Gempa! Sebut Enakan di Kampung Halamannya

Langit di atas Tonga menjadi gelap karena abu.

Letusan itu memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik di mana Amerika Serikat dan Jepang mendesak warganya yang berada di garis pantai Pasifik untuk menjauh dari pesisir.

Australia mengeluarkan peringatan tsunami laut untuk garis pantai New South Wales, Pulau Lord Howe dan Pulau Norfolk dan mengatakan pantai setempat di sepanjang pantai negara bagian sudah ditutup.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan di Selandia Baru. (Antara)

Baca Juga: Gempa Banten Sore Ini, BMKG Ingatkan 8 Gempa Merusak di Sekitar Selat Sunda

Load More