Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 11 Januari 2022 | 10:43 WIB
nelayan asal Kabupaten Pangkep berhasil dievakuasi Personel Basarnas Pos Sar Selayar, Senin malam 10 Januari 2022 [SuaraSulsel.id/Basarnas Sulsel]

SuaraSulsel.id - Wasanta dan Bahadur, 2 orang nelayan asal Kabupaten Pangkep berhasil dievakuasi Personel Basarnas Pos Sar Selayar.

Mereka ditemukan di sekitar perairan Selayar, 21 nautikal mil arah barat-barat laut dari pelabuhan Benteng Selayar, pada Senin (10/1/2022) malam.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi.

"Kita berhasil menemukan 2 nelayan di sekitar perairan Selayar dan dievakuasi ke pelabuhan Benteng Selayar dalam keadaan selamat," jelas Djunaidi, Selasa 11 Januari 2022.

Baca Juga: Warga Palopo Meninggal Dengan Mulut Berbusa di Wisma Benhil Makassar

Djunaidi mengatakan, nelayan tersebut melaut di sekitar perairan Makassar pada Jumat (7/1/2022). Namun kapal mengalami mati mesin dan terbawa arus hingga perairan Selayar.

Setelah 3 hari terombang-ambing, korban yang mendapatkan jaringan telepon berhasil menghubungi keluarga dan menyampaikan posisi kapalnya berada di perairan Selayar.

"Kami menerima laporan keluarga pada Senin (10/1/2022) malam, menyampaikan LKP (Last Known Position) korban dan Basarnas langsung mengerahkan RIB Pos Sar Selayar menuju posisi dimaksud untuk mencari korban," jelas Djunaidi.

RIB Pos Sar Selayar bertolak dari pelabuhan Benteng Selayar sekitar 2 jam waktu tempuh dan melakukan pencarian di sekitar LKP.

Setelah beberapa saat pencarian, kapal nelayan akhirnya ditemukan dan 2 nelayan dalam keadaan selamat langsung dievakuasi menuju pelabuhan Benteng Selayar.

Baca Juga: BMKG Kepri Peringatkan Nelayan Waspada Cuaca di Pergantian Tahun

Belajar dari peristiwa ini, Kepala Basarnas Sulsel menyampaikan imbauan kepada Nelayan agar memperhatikan keselamatan diri saat melaut.

"Kami imbau agar nelayan yang akan keluar melaut melengkapi diri dengan alat komunikasi. Sehingga jika mengalami kendala bisa langsung melaporkan kepada Basarnas," tegas Djunaidi.

Load More