Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 04 Januari 2022 | 08:30 WIB
Seorang teknisi laboratorium bekerja di laboratorium Universitas Tsinghua, Beijing, China, pada (9/12/2021). [NOEL CELIS / AFP]

SuaraSulsel.id - Pemerintah China mengalokasikan dana sebesar 500 juta yuan atau sekitar Rp1,1 triliun untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di Provinsi Shaanxi.

Dana tersebut disiapkan untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Shaanxi, kata Kementerian Keuangan China (CMF) di Beijing, Senin 3 Januari 2022.

Belum genap sebulan, kasus positif COVID-19 di Xian, ibu kota Provinsi Shaanxi, telah menembus angka 1.573, lonjakan terparah dalam satu tahun terakhir.

Sebagian besar kasus positif bergejala ringan, tiga kasus dalam kondisi parah, dan delapan lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit, kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Xian, Zhang Bo.

Baca Juga: Ribuan Vaksin AstraZeneca dan Pfizer di Jawa Barat Nyaris Kedaluwarsa

Xian telah ditutup total (lockdown) sejak 23 Desember lalu sehingga warga setempat dilarang ke luar kota.

Kasus terakhir di Xian dipicu oleh penerbangan dari Islamabad, Pakistan, menuju kota yang dihuni 13 juta jiwa tersebut pada awal Desember lalu.

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kematian akibat klaster Xian tersebut. (Antara)

Load More