SuaraSulsel.id - Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung, Charles Lendra mengatakan, operasional penuh jalan tol terpanjang di Pulau Sulawesi, direncanakan pada Januari 2022.
"Sekarang pekerjaan fisik segmen IIB Danowudu-Bitung sudah 99 persen lebih, masih ada pekerjaan minor yang akan kami lakukan," sebut Charles di Manado, Sabtu 25 Desember 2021.
Dia mengatakan, sebelum dioperasionalkan penuh, maka akan melalui tahapan uji kelayakan oleh beberapa instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan, Jasamarga, kepolisian lalu lintas, serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Ada dua skenario waktu pelaksanaan uji kelayakan yaitu tanggal 27 Desember 2021 atau pekan pertama di bulan Januari 2022.
Hanya saja menurut dia, opsi pada pekan pertama Januari 2022 lebih memungkinkan karena sejak tanggal 23 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 tol sepanjang 39,9 kilometer tersebut sementara difungsionalkan untuk pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.
"Jadi setelah fungsional untuk natal dan tahun baru selesai tanggal 4 Januari, akan kita tutup sementara seksi IIB untuk uji kelayakan," jelasnya.
Direncanakan operasional penuh di awal tahun tersebut akan dilakukan Presiden Joko Widodo.
Gubernur Olly, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, forkopimda, bersama jajaran terkait lainnya pada Senin (21/12) melakukan kunjungan lapangan kesiapan fungsional seksi IIB Danowudu Bitung.
Tol yang melintas Kabupaten Minahasa Utara tersebut dibangun dalam empat seksi, seksi IA, IB, IIA dan IIB, seksi terakhir ini yang sementara dipacu pengerjaannya sebelum dioperasionalkan penuh Januari mendatang.
Baca Juga: Indonesia Ajak Amerika Serikat Berinvestasi di Tol Trans-Sumatera
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mengatakan tol Manado-Bitung akan terkoneksi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang.
"Ini (terkoneksi) dengan KEK Likupang yang sementara kami pikirkan," ujar Gubernur Olly di Manado, Sabtu.
Menurut dia, pembukaan jalur baru tersebut dimulai dari ujung tol dan langsung mengarah ke KEK Likupang di Kabupaten Minahasa Utara.
"Jarak dari tol ke sana (KEK Likupang) diperkirakan sepanjang 32 kilometer, nah akan kita buka akses itu," ujarnya.
Apabila sudah terkoneksi antara tol dengan kawasan pariwisata tersebut, politisi PDIP tersebut optimistis selain membuka akses juga akan meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
"Itu yang kita harapkan, ketika kunjungan wisatawan meningkat maka akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar