SuaraSulsel.id - Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan pembangunan Bendungan Way Apu, di Kabupaten Buru, Maluku, yang ditargetkan selesai pada Agustus 2023 akan selesai tepat waktu. Tidak hanya Bendungan Way Apu, KSP juga mendorong penyelesaian cepat atas pembangunan ruas jalan lintas Namrole - Leksula.
Hal ini disampaikan oleh Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi KSP Febry Calvin Tetelepta dalam rapat koordinasi dengan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait di Ambon, Senin (20/12).
“KSP meminta Ditjen Bina Marga dalam hal ini BPJN Maluku dan dibantu oleh seluruh peserta rapat untuk segera menyusun kerangka waktu, sehingga rencana relokasi dan penyelesaiannya dapat sesuai target”, tegas Febry.
Rapat koordinasi kali ini juga membahas tentang dampak penggenangan Bendungan yang beririsan dengan jalan nasional, tiga jembatan, dan transmisi listrik PLN.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,5, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Selain itu, guna mendukung konektivitas dengan daerah sekitar bendungan, maka infrastruktur jalan pendukung yang menghubungkan Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan juga harus dipastikan tersedia dengan cepat. Ruas jalan tersebut adalah Namrole – Leksula yang terbentang sepanjang 34 km.
KSP pun terus mengawal transparansi anggaran dari proyek besar di Maluku ini dan memastikan sumber anggarannya.
Demi mendukung percepatan pembangunan, Kementerian/Lembaga dan pihak terkait sepakat untuk menargetkan proses pembebasan lahan di kawasan pembangunan bendungan dan ruas jalan ditargetkan tuntas pada April 2022. Sedangkan untuk trase jalan yang meliputi survey dan DED, ditargetkan rampung pada Maret 2022.
Harapannya, pada bulan Juli tahun yang sama, konstruksi proyek nasional strategis senilai Rp 2,33 triliun dapat segera dimulai.
KSP yang berfungsi untuk mengawal jalannya program prioritas nasional juga mendorong komunikasi dan koordinasi yang intensif dari pihak Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Maluku selaku penanggung jawab pelaksana proyek.
Baca Juga: 7 Makanan Khas Maluku yang Wajib Dicicipi, Salah Satunya Lalampa
“Titik krusial pada pembangunan proyek pembangunan ini ada di pembebasan lahan, karena berada di wilayah adat dua marga. Kita berharap tim Balai Wilayah Sungai Maluku dapat membangun komunikasi yang efektif sehingga target pembebasan April 2022 dapat tercapai atau bahkan dapat dipercepat”, terang Febri yang juga putra asli Maluku.
Sebagai informasi, Pemerintah telah melakukan perencanaan pembangunan proyek ini sejak tahun 2014 dan dilanjutkan dengan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pada 2015 hingga penyempurnaan desain sampai akhir 2017. Konstruksi yang seharusnya dilakukan sekitar 2018 harus tertunda hingga 2021 karena proses pembebasan lahan seluas 581 hektare.
Febry pun menambahkan bahwa proyek pembangunan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam melaksanakan pemerataan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
-
Viral! Polisi Pukul Sopir Taksi Online, Kapolda Maluku Copot Jabatan Pelaku Meski Sudah Damai
-
Bukan Tijjani Reijnders, 3 Pemain Maluku Ini Lebih Dulu Cetak Gol ke Gawang Real Madrid
-
Dicopot! Polisi Tampol Sopir Taksol Kompol Bambang Surya Dimutasi Ke Pamen Yanma
-
Siapa Ilyaas Lesteluhu? Bocah Tulehu Incaran Ajax dan PSV, Ibu dari Maroko
-
Pendidikan Sherly Tjoanda, Istri Mendiang Benny Laos Siap Gantikan Suami di Pilgub Maluku Utara
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar