Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 19 Desember 2021 | 19:33 WIB
Pemprov Sulsel mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMA/SMK/sederajat dengan mengerahkan mobil vaksinasi ke daerah-daerah [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Tidak hanya sekolah SMA/sederajat Negeri, Andi Sudirman pun mendorong vaksinasi juga dikebut di sekolah SMA/Sederajat swasta di Sulsel.

Adapun capaian vaksinasi Covid-19 hingga tanggal 17 Desember 2021, pelajar SMA/sederajat di Sulsel untuk dosis 1 yakni 287.098 atau 80,20% dan dosis 2 yakni 220.379 atau 61,56%. Sementara guru dan tenaga kependidikan untuk dosis 1 yakni 30.429 atau 88,93% dan dosis 2 yakni 29.296 atau 85,38%.

Meski melebihi 70 persen, namun jika dilihat dari masing-masing Kabupaten/Kota, masih banyak cakupan vaksinasi yang kurang dari 70 persen.

“Ini yang kedua kali ini saya tegaskan, setiap sekolah target capaian vaksinnya harus minimal 70 persen,” tegasnya.

Baca Juga: Breaking News: Kementerian Agama Bantah Cabut Surat Edaran Ucapan Selamat Natal di Sulsel

Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar ini, menjadi salah satu indikator penilaian kinerja bagi kepala sekolah.

"Mari kita terus kebut vaksinasi menuju 70 persen hingga akhir Desember 2021. Untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok)," tegasnya.

Vaksinasi Tangkal Bahaya Varian Baru

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12) kemarin. Selanjutnya, dari laporan ini kemudian Presiden Joko Widodo juga secera resmi mengumkan ke publik masuknya varian baru ini.

"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia. Ini memang tidak terelakkan karena salah satu karakter varian ini penularannya sangat cepat," kata Jokowi.

Baca Juga: Mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin Bandung

Lanjut Jokowi, bahwa bersama-sama sekuat tenaga agar varian ini tidak meluas dan jangan sampai terjadi penyebaran lokal. Waspada penting, tetapi jangan perkembangan ini membuat panik.

Load More