Tak hanya itu, secepatnya Danny Pomanto akan melakukan vaksin berhadiah di setiap kecamatan.
“Jadi yang bawa orang vaksin dan peserta vaksin mendapatkan kupon yang akan diundi. Hal ini dilakukan agar vaksin bisa segera mencapai diatas 90 persen,” harapnya.
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, pun memberikan penegasan untuk melakukan kebut vaksinasi kepada Kepala Sekolah tingkat SMA/Sederajat di Sulsel. Termasuk bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
Hal itu disampaikan kepada para kepala sekolah saat melakukan pertemuan virtual pada Rapat Koordinaasi Perkembangan Vaksinasi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sulsel, Jumat 17 Desember 2021.
Andi Sudirman mendorong percepatan vaksinasi bagi kalangan pelajar di Sulsel. Mengingat, pelajar SMA/sederajat menjadi salah satu sasaran vaksinasi Covid-19.
Tidak hanya sekolah SMA/sederajat Negeri, Andi Sudirman pun mendorong vaksinasi juga dikebut di sekolah SMA/Sederajat swasta di Sulsel.
Adapun capaian vaksinasi Covid-19 hingga tanggal 17 Desember 2021, pelajar SMA/sederajat di Sulsel untuk dosis 1 yakni 287.098 atau 80,20% dan dosis 2 yakni 220.379 atau 61,56%. Sementara guru dan tenaga kependidikan untuk dosis 1 yakni 30.429 atau 88,93% dan dosis 2 yakni 29.296 atau 85,38%.
Meski melebihi 70 persen, namun jika dilihat dari masing-masing Kabupaten/Kota, masih banyak cakupan vaksinasi yang kurang dari 70 persen.
“Ini yang kedua kali ini saya tegaskan, setiap sekolah target capaian vaksinnya harus minimal 70 persen,” tegasnya.
Baca Juga: Breaking News: Kementerian Agama Bantah Cabut Surat Edaran Ucapan Selamat Natal di Sulsel
Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar ini, menjadi salah satu indikator penilaian kinerja bagi kepala sekolah.
"Mari kita terus kebut vaksinasi menuju 70 persen hingga akhir Desember 2021. Untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok)," tegasnya.
Vaksinasi Tangkal Bahaya Varian Baru
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12) kemarin. Selanjutnya, dari laporan ini kemudian Presiden Joko Widodo juga secera resmi mengumkan ke publik masuknya varian baru ini.
"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia. Ini memang tidak terelakkan karena salah satu karakter varian ini penularannya sangat cepat," kata Jokowi.
Lanjut Jokowi, bahwa bersama-sama sekuat tenaga agar varian ini tidak meluas dan jangan sampai terjadi penyebaran lokal. Waspada penting, tetapi jangan perkembangan ini membuat panik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Anggota DPRD Wakatobi Tersangka Pembunuhan Anak Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Tragis! Wanita di Konawe Utara Tewas Diterkam Buaya Saat Membersihkan Diri di Sungai
-
Appi ke Direksi BUMD: Jangan Khianati Uang Rakyat Makassar
-
Ayah Bejat di Makassar Gauli Anak Hingga Hamil, MUI Geram: Tuntut Hukuman Seberat Mungkin!
-
Terungkap! Wanita di Bulukumba Seret Mayat ke Rumah Tetangga Demi Tutupi Hubungan Gelap