SuaraSulsel.id - Isu politik uang berhembus di pemilihan rektor Universitas Hasanuddin. Ada pengusaha yang disebut-sebut membiayai salah satu kandidat untuk masuk dalam tiga besar calon rektor.
Hal tersebut diketahui beredar di media sosial. Komjen Pol (Purn) Burhanuddin Andi, Mantan Kapolda Sulawesi Selatan membeberkannya. Informasi yang beredar, Burhanuddin disebut mengaku sebelum pemilihan oleh anggota senat, ia ditelpon oleh salah satu pengusaha.
Nama pengusaha yang beredar adalah Usman Marham. Disebut meminta agar Burhanuddin bisa membantu salah satu kandidat yakni Prof Jamaluddin Jompa. Agar terpilih menjadi Rektor Unhas.
Kabar tersebut menuliskan tentang pengakuan Burhanuddin. Menyebut Usman Marham sudah menyiapkan sejumlah uang untuk membeli suara anggota senat.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin Prof Syamsul Bahri mengaku isu politik uang di Pilrek Unhas memang santer beredar di media sosial. Namun pihaknya memastikan itu masih kabar burung.
Jika betul terjadi, maka panitia mempersilahkan pihak yang dirugikan untuk melapor. Kandidat yang terbukti politik uang tentu saja akan diskualifikasi.
"Itu jika terbukti, tapi sejauh ini tidak ada laporan. Kami tahunya hanya dari media sosial. Karena diantara sesama anggota senat tidak ada soal itu," tegas Syamsul saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Desember 2021.
Jamaluddin Jompa: Saya Difitnah Sangat Kejam
Calon Rektor Unhas Djamaluddin Jompa membantah keras isu tersebut. Ia menegaskan itu jelas fitnah.
Baca Juga: 8 Bakal Calon Rektor Unhas Lolos Pemeriksaan Kesehatan dan Psikotes
Pada pemilihan rektor lalu, Dekan Pascasarjana Unhas itu menempati posisi kedua dengan raihan 21 suara atau 24,61 persen.
Sementara posisi pertama ada Prof Budu dengan 29 suara atau 35,37 persen, posisi ketiga ada Prof Farida Patittingi dengan raihan 11 suara atau hanya 13,41 persen.
Jamaluddin Jompa mengaku sudah mendengar kabar tersebut sejak Rabu kemarin. Namun ia tidak menduga namanya yang diseret. Karena tidak ada keributan yang terjadi di anggota senat.
"Itu hoaks yang terlalu keji. Saya tidak tahu, faktanya apa, bagaimana sehingga nama saya disebutkan. Itu di luar logika saya dan fitnah ini berlebihan," kata Jamaluddin kepada SuaraSulsel.id.
Ia juga bilang tidak mengenal Burhanuddin Andi. Yang ia tahu, Burhanuddin hanyalah mantan Kapolda Sulsel dan tokoh asal Soppeng.
"Saya gak pernah bertemu dengan beliau, gak kenal juga jadi bagaimana mau komunikasi sekalipun. Tapi saya gak tahu konteksnya apa beliau berbicara ke media seperti itu jadi boleh konfirmasi langsung ke beliau."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh