Ia pun meminta kepada semua pihak agar bisa mengusut hal ini. Apalagi jika ada bukti.
Menurutnya, isu ini tidak hanya merugikan namanya, namun juga institusi Unhas. Keluarga besar bahkan teman-temannya marah.
Apalagi kata Jamaluddin, pemberitaan di media juga tanpa konfirmasinya sama sekali. Ia membeberkan memang ada oknum yang tidak senang namanya masuk dalam tiga besar calon rektor Unhas.
"Ini pertama kalinya saya bicara ke media. Mungkin karena posisi saya calon rektor dan masuk tiga besar, ada yang tidak senang. Tapi Unhas terlalu berharga untuk direcoki dengan berita hoaks seperti itu," tegasnya.
Ia mengaku beberapa waktu yang lalu dirinya memang sempat berpapasan dengan Usman Marham di salah satu restoran di Kota Makassar. Usman saat itu hendak membayarkan makanan Jamaluddin. Namun ditolak.
Menurutnya pertemuan tersebut biasa saja. Hanya berpapasan, apalagi Usman adalah teman seangkatannya.
"Saya bilang jangan, nanti dikira ada pengusaha di belakang saya. Saya masih bisa bayar kok. Itu saya bilang ke dia," ujar Jamaluddin menirukan percakapannya dengan Usman.
Namun Jamaluddin mengaku fitnah seperti ini juga bukan pertama kali menimpanya. Sebelumnya ia difitnah oleh orang yang diduga sama saat pemilihan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas lalu.
Modusnya juga sama. Ia seolah-olah berambisi untuk mengejar jabatan dengan cara membayar. Namun pada ujungnya tidak bisa dibuktikan.
Baca Juga: 8 Bakal Calon Rektor Unhas Lolos Pemeriksaan Kesehatan dan Psikotes
"Saya berharap yang bersangkutan bisa meluruskan ini dan meminta maaf. Kalau dulu saya difitnah secara pribadi, saya gak apa-apalah. Tapi ini bawa institusi. Saya minta tolong sekali ke media agar ini diluruskan. Jangan karena seseorang, institusi kita rusak. Unhas ini kebanggan di Indonesia Timur," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
JK Ungkap Alasan Utama Palestina Kalah dari Israel
-
3 Cara Mengatasi Pesan Teks di Grup WA yang Tidak Bisa Diedit
-
3 Desa Tenggelam, Begini Kondisi Proyek Rp4,15 Triliun Bendungan Jenelata Gowa
-
7 Hari Kapal Ambulans Laut Hilang, Pencarian Dihentikan
-
Makassar Tidak Masuk Rekomendasi 7 Daerah Proyek PSEL