Muhammad Yunus
Kamis, 16 Desember 2021 | 14:06 WIB
Bakal Calon Rektor Unhas mengambil nomor urut, Jumat 29 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / DKSR Unhas]

Ia pun meminta kepada semua pihak agar bisa mengusut hal ini. Apalagi jika ada bukti.

Menurutnya, isu ini tidak hanya merugikan namanya, namun juga institusi Unhas. Keluarga besar bahkan teman-temannya marah.

Apalagi kata Jamaluddin, pemberitaan di media juga tanpa konfirmasinya sama sekali. Ia membeberkan memang ada oknum yang tidak senang namanya masuk dalam tiga besar calon rektor Unhas.

"Ini pertama kalinya saya bicara ke media. Mungkin karena posisi saya calon rektor dan masuk tiga besar, ada yang tidak senang. Tapi Unhas terlalu berharga untuk direcoki dengan berita hoaks seperti itu," tegasnya.

Ia mengaku beberapa waktu yang lalu dirinya memang sempat berpapasan dengan Usman Marham di salah satu restoran di Kota Makassar. Usman saat itu hendak membayarkan makanan Jamaluddin. Namun ditolak.

Menurutnya pertemuan tersebut biasa saja. Hanya berpapasan, apalagi Usman adalah teman seangkatannya.

"Saya bilang jangan, nanti dikira ada pengusaha di belakang saya. Saya masih bisa bayar kok. Itu saya bilang ke dia," ujar Jamaluddin menirukan percakapannya dengan Usman.

Namun Jamaluddin mengaku fitnah seperti ini juga bukan pertama kali menimpanya. Sebelumnya ia difitnah oleh orang yang diduga sama saat pemilihan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas lalu.

Modusnya juga sama. Ia seolah-olah berambisi untuk mengejar jabatan dengan cara membayar. Namun pada ujungnya tidak bisa dibuktikan.

Baca Juga: 8 Bakal Calon Rektor Unhas Lolos Pemeriksaan Kesehatan dan Psikotes

"Saya berharap yang bersangkutan bisa meluruskan ini dan meminta maaf. Kalau dulu saya difitnah secara pribadi, saya gak apa-apalah. Tapi ini bawa institusi. Saya minta tolong sekali ke media agar ini diluruskan. Jangan karena seseorang, institusi kita rusak. Unhas ini kebanggan di Indonesia Timur," ungkapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More