Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 Desember 2021 | 06:45 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melihat produk alat rapid test antigen yang diproduksi Laboratorium Hepatika Bumi Gora saat berada di areal bazar UKM Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/11/2021). [Dok.ANTARA/Nur Imansya]

SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan terjadi penurunan penggunaan PeduliLindungi yang cukup signifikan di Jawa Bali.

"Minggu ini terdapat 74 persen kabupaten/kota di Jawa Bali mengalami tren penurunan penggunaan check in PeduliLindungi dibandingkan minggu lalu," kata Menko Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin 13 Desember 2021.

Tidak hanya itu, menjelang Natal dan Tahun Baru ini, tren mingguan check in PeduliLindungi di sektor transportasi, pusat perbelanjaan, dan rekreasi, mengalami tren penurunan.

Oleh karena itu Menko Luhut meminta jajaran pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan penegakan hukum yang lebih masif soal penggunaan PeduliLindungi

Baca Juga: Minta WNI Tak Pergi ke Luar Negeri, Luhut: Liburan di Dalam Negeri Saja

"Saya meminta kepada pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan untuk melakukan enforcement yang lebih masif terkait PeduliLindungi di ketiga sektor tersebut untuk memastikan mereka yang beraktivitas di publik adalah orang yang sehat," kata Menko Luhut Pandjaitan.

Menko Luhut juga terus mengingatkan masyarakat agar tetap mawas diri dan waspada di tengah euforia masa Natal dan Tahun Baru yang akan datang.

"Saya terus mengimbau masyarakat untuk terus mengingat dan mawas diri bahwa pandemi COVID-19 ini belum usai. Kita tidak pernah tahu bahwa hanya karena kesalahan kecil kita akhirnya kita harus mengulang masa kelam seperti beberapa bulan lalu," imbuhnya.

Menko Luhut juga meminta masyarakat untuk tidak perlu berjumawa dan berpuas diri akan kondisi yang terjadi saat ini. Pasalnya, tidak ada yang tahu apa yang akan menimpa ke depan yang diakibatkan karena kelengahan dan kelalaian.

"Rasanya saya tidak jenuh-jenuh untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan. Kelalaian dan kecerobohan sekecil apapun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam di masa lalu," ujar Menko Luhut. (Antara)

Baca Juga: Luhut: Jangan Ngomel-ngomel Aturan Karantina 10 Hari!

Load More