SuaraSulsel.id - Penempatan penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di hunian tetap (huntap) skema relokasi mandiri di Kota Palu, Sulawesi Tengah, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat direncanakan bertahap dimulai Desember 2021 dan Januari 2022.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Sulteng Rezki Agung di Palu, mengatakan saat ini pihaknya melakukan pemasangan jaringan listrik. Bekerja sama dengan PT PLN (Persero), dan selanjutnya penyediaan sarana air bersih.
"Kami mengupayakan perampungan ini secepatnya selesai dan penghunian oleh warga terdampak yang masuk dalam program relokasi mandiri rencananya dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Ia menjelaskan pembangunan huntap skema relokasi mandiri di Palu tahap pertama sebanyak 42 unit berada di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan kurang lebih 32 unit dan sisanya tersebar di Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, dan Kelurahan Mpanau, Kecamatan Tawaeli.
"Dalam proses penghunian ada mekanisme. Mekanismenya harus dituangkan dalam surat keputusan sebagai acuan penyerahan pemerintah pusat kepada warga terdampak," katanya.
Pada skema relokasi mandiri, hunian dibangun pemerintah menggunakan konsep rumah instan sederhana sehat (risha) di lahan pribadi warga terdampak yang ikut dalam program tersebut dibuktikan dengan dasar hak yang sah, yang mana bangunan hunian tersebut dilengkapi fasilitas jaringan listrik 1.300 Kwh dan jaringan air bersih.
"Kami berharap warga tetap bersabar menunggu hingga proses perampungan selesai," ucap Agung.
Ia menjelaskan bahwa ke depan PUPR juga melakukan pembangunan huntap Satelit A2 di tiga daerah terdampak parah bencana, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala yang di dalamnya juga termasuk huntap skema relokasi mandiri.
Khusus relokasi mandiri, syarat yang harus dipenuhi warga terdampak di antaranya memiliki sertifikat hak milik lahan, memiliki akses jaringan listrik, dan air bersih.
"Rencana pembangunan lanjutan untuk tahun 2022, diupayakan pertengahan atau akhir Desember 2021 proses kontrak bisa dimulai," kata Agung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Azizah Salsha Punya Waktu 14 Hari Buat Gagalin Talak Pratama Arhan, Kok Bisa Begitu?
-
Harga Emas Antam Mulai Melonjak Lagi Jadi Rp 1.932.000 per Gram
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
Terkini
-
Polisi Deg-degan Lihat Mahasiswa Bawa Parang Panjang, Ternyata...
-
Parade IM3 SATSPAM di Makassar, Kenalkan Fitur untuk Lindungi Masyarakat dari Penipuan Digital
-
La Tamming Bos Tukang Tipu di Tiktok Ditangkap Polisi di Sidrap
-
Apa Itu Bintang Mahaputra Adipurna? Diberikan Prabowo ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman
-
Detik-Detik Imam Salat Subuh Ditikam di Masjid Baiturrahman Morowali Terekam CCTV