SuaraSulsel.id - Hujan lebat melanda Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan sejak pekan kemarin. Hal tersebut membuat Waduk Ompo meluap.
Meluapnya waduk ompo membuat debit air sungai naik. Satu rumah di bantaran Sungai Cabbu'e bahkan terbawa arus.
Warga sempat merekam detik-detik rumah diterjang derasnya arus sungai dan hanyut terbawa air. Sampai hancur saat menabrak jembatan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Sulsel Muh Firda mengatakan, hingga kini belum ada laporan korban jiwa dari bencana tersebut. Sejumlah warga yang tinggal di bantaran Sungai Cabbu'e sementara dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Banjir Bandang Garut, Pemprov Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 Hari
"Kejadiannya beberapa menit lalu. Kami belum dapat informasi apakah ada korban jiwa. Tim disana sedang melakukan assessment," kata Firda, Senin, 6 Desember 2021.
Firda mengatakan daerah tersebut jadi langganan banjir. Apalagi saat cuaca buruk seperti sekarang.
Ia meminta agar warga selalu waspada, apalagi yang bermukim di dekat sungai. Kenaikan air sungai sewaktu-waktu bisa terjadi karena hujan di hulu.
"Kemudian Wajo juga begitu. Kalau Danau Tempe meluap hampir sebagian wilayah di Wajo dan Soppeng kebanjiran," tambahnya.
Ia menambahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga sudah mengeluarkan peringatan dini untuk Sulsel. Enam kabupaten/kota disebut akan mengalami banjir sepanjang Desember dan Januari 2022 karena dampak La Nina.
Baca Juga: Rendam Ratusan Rumah, Wabup Sebut Banjir Bandang Garut Tak Timbulkan Korban Jiwa
Keenam daerah tersebut yakni Gowa, Maros, Luwu, Luwu Utara, Pangkep, dan Kota Makassar.
Tak hanya banjir bandang, gelombang tinggi, dan abrasi juga berpotensi mengancam daerah tersebut. Ketinggian gelombang bahkan diperkirakan di atas 2,5 meter.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan mengatakan hampir semua wilayah terdampak cuaca buruk mengakibatkan puting beliung dan banjir. Apalagi puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Desember ini.
"Berdasarkan analisis, curah hujan saat ini mulai lebat dengan kapasitas 20-50 mm per hari," ungkap Darmawan.
Dia mengatakan fenomena La Nina sangat mempengaruhi kondisi curah hujan di sebuah wilayah. Saat ini meski masih lemah, namun tetap mempengaruhi kapasitas hujan yang cukup lebar sehingga banjir sudah terjadi.
"Gejala alam La Nina berpotensi besar mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Karena itu drainase harus dipastikan baik guna mencegah banjir besar," ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman