SuaraSulsel.id - Pasangan suami istri mengaku dianiaya. Saat hadir memenuhi undangan klarifikasi di Polres Bitung.
Pasangan Idam Natsir dan Paulina Kuntel datang untuk mengklarifikasi laporan dugaan penipuan. Oleh pelapor bernama Daeng dan Fatmawati.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Arsindo Fernando Silalahi selaku kuasa hukum korban Idam dan Paulina menyebut kliennya diduga dianiaya di ruangan penyidikan. Saat proses mediasi dilakukan penyidik.
“Tindakan terhadap klien kami sangat menciderai institusi Polri dan penegakan hukum. Mengingat, penganiayaan itu terjadi di ruang penyidik Polres Bitung,” kata Arsindo saat gelar konferensi pers, Jumat (03/12/2021).
Arsindo menceritakan, Senin (29/11/2021)sekitar pukul 14.30 Wita, kliennya tiba di Polres Bitung dan langsung menuju ke unit III sesuai undangan yang diterima.
Ketika akan masuk ruangan, di ruangan terlihat banyak orang. Sehingga langsung diarahkan ke ruangan Kanit.
“Di ruangan Kanit sudah ada empat orang ditambah satu petugas,” katanya.
Baru duduk, kata Arsindo, kedua kliennya terus mendapat caci makian dari empat orang yang sudah terlebih dahulu berada di ruangan.
Hingga, Kanit sempat menegur agar tidak membuat keributan di ruangannya. Tapi makian demi makian terus dilontarkan keempat orang itu.
Baca Juga: Ngaku Jadi Korban Penganiayaan, Dua Pasutri Saling Lapor Berujung Jadi Terdakwa
Melihat situasi yang tidak kondusif, Idam dan Paulina memilih untuk keluar dari ruangan. Namun saat akan keluar pintu dirinya malah dianiaya oleh orang tidak dikenal.
“Klien kami tidak kenal dan tidak ada urusan dengan si pelaku penganiayaan yang tiba-tiba ada di ruangan penyidik,” katanya.
Korban Mengalami Infeksi
Akibat penganiayaan itu, Paulina mengalami infeksi di bagian hidung dan trauma akibat terkena pukulan. Begitupula Idam mendapat pukul saat mencoba melerai dan menyelamatkan istrinya dari pukulan.
“Petugas hanya membiarkan penganiayaan itu terjadi, akibatnya, salah satu klien kami yakni Idam ikut juga dianiaya saat melerai,” katanya.
Tidak terima kliennya diperlakukan demikian, Arsindo mengaku sudah membuat laporan resmi di Polres dan Polda Sulut dengan harapan aksi penganiayaan diusut tuntas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!