SuaraSulsel.id - Media sosial dihebohkan dengan video lamaran di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Sepintas, lamaran itu biasa saja, sama dengan lamaran pada umumnya.
Namun yang tidak biasa adalah keluarga perempuan yang datang melamar laki-laki. Usianya bahkan masih di bawah umur.
Perempuan yang sengaja tidak disebutkan namanya itu masih berstatus pelajar kelas 3 SMP. Sementara sang pria disebut sedang kuliah di Jakarta.
Pada prosesi lamaran itu, pihak perempuan menyerahkan uang Rp500 juta, dua ekor sapi dan dua ratus rak telur.
Baca Juga: Anggota MUI Dibekuk Densus 88, Pengamat: Rekrutmen di Lembaga Negara Harus Diperketat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun angkat bicara. Terkait peristiwa ini.
Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry mengatakan hal tersebut tidak sesuai dengan aturan tradisi fiqih dalam islam. Apalagi jika perempuan menyerahkan bentuk mahar kepada laki-laki.
"Bukan tradisi fiqih dalam Islam. Jadi tradisi dalam Islam itu bukan perempuan yang meminang tapi laki-laki yang meminang perempuan," kata Muammar saat dikonfirmasi, Rabu, 24 November 2021.
Muammar menjelaskan, memang kasus seperti ini pernah terjadi pada zaman nabi. Tapi konteksnya berbeda. Ia menceritakan, pada zaman nabi, Siti Khadijah pernah mengajukan diri untuk menjadi istri Rasulullah Muhammad SAW.
Khadija menganggap bahwa Rasulullah Muhammad SAW punya akhlak sangat bagus dan bisa jadi teladan. Pihak keluarga Khadijah kemudian meminta Rasulullah Muhammad SAW untuk melamar Khadijah.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin: MUI Sudah Buat Fatwa Terorisme Tindakan Haram
Namun menurut Muammar, tetap harus laki-laki yang melamar, bukan perempuan. Perempuan bisa seperti Khadijah yang menawarkan diri untuk dilamar.
"Jadi menawarkan diri untuk dipinang, bukan dia yang melamar. Kalau dianggap itu laki-laki baik, bertanggung jawab seperti nabi Rasullah maka bisa seperti Khadijah, meminta untuk dilamar. Kalau meminang tetap harus laki-laki," tegasnya.
Termasuk soal mahar, kata Muammar, juga wajib dari laki-laki. Bukan dari perempuan. Ia menjelaskan, jika laki-laki hendak menikah dan belum punya harta yang cukup, bisa menggunakan barang lain yang punya nilai.
"Tidak perlu perempuan yang kasih, toh itu kembali ke perempuan juga. Jadi ga mungkinlah kayak gitu (perempuan kasih mahar). Jadi seharusnya apa yang dimiliki laki-laki, sekalipun bukan sifatnya material tapi bernilai ya itu lebih bagus. Daripada hartanya perempuan yang dipakai jadi mahar, itu tidak boleh," jelas Muammar.
Seperti diketahui, video Mappetuada atau lamaran oleh kedua bela pihak keluarga viral di media sosial sejak hari Senin, 22 November 2021. Video itu dibagikan oleh akun Nursheaty Tanty di facebook, yang tak lain adalah keluarga pria. Namun, kini video itu dihapus.
Dikabarkan, kedua pihak sepakat untuk merahasiakan nama kedua calon mempelai. Alasannya, karena mereka masih di bawah umur. Pihak keluarga pun menunda pernikahan sampai perempuan berusia di atas 17 tahun.
Orang tua Laki-laki, Diana mengaku senang dan bangga ada perempuan yang ingin melamar anaknya. Awalnya, putranya mengaku tak tahu soal lamaran tersebut.
Perempuan paruh baya itu mengatakan tak hanya kali ini saja ada perempuan yang ingin melamar putranya. Sebelumnya sudah ada beberapa orang. Apalagi putranya adalah alumni pesantren dan punya kepribadian yang baik dan sopan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bikin Konten Ekstrem, Pemuda Pinrang Hilang Usai Lompat dari Bendungan
-
Viral Ibu Tolak Belikan Anak Oreo: Ajari Boikot Produk Pro Israel Sejak Dini, Sejalan dengan Fatwa MUI
-
Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Maung, MUI: Sejalan Rekomendasi Ijtima Ulama
-
Sidang Guru Honorer vs Anak Polisi, MUI Konsel Minta Hakim Putuskan Berdasar Fakta
-
Fenomena Gunung Es Pelecehan Seksual Anak, MUI Desak Penguatan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN