SuaraSulsel.id - Pemilihan Kepala Desa di Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dilakukan secara serentak, Kamis 18 November 2021. Proses pemilihan dilakukan dengan cara menerapkan protokol kesehatan.
Ada lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang melaksanakan proses Pemilihan Kepala Desa di Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone yang tersebar di sejumlah dusun. Sedangkan, kandidat yang mencalonkan diri untuk maju pada Pilkades tersebut ada empat orang.
Mereka adalah Aripuddin dengan nomor urut 1, Mardatillah selaku petahana dengan nomor urut 2. Kemudian, Duhanis dengan nomor urut 3, dan Muh. Amin dengan nomor urut 4.
Khusus untuk TPS 1 yang berada di Dusun Talaga, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone diketahui jumlah pemilih tercatat sebanyak 463 orang. Terdiri dari laki-laki setelah perubahan sebanyak 219 dan perempuan setelah perubahan sebanyak 244.
Baca Juga: Masih Pandemi, "Semarang Night Carnival" Digelar Tertutup Berprotokol Kesehatan Ketat
"Sekarang pemilih yang hadir ada 386 orang. Kemungkinan masih akan bertambah karena masih ada waktu sebelum dilakukan perhitungan suara," kata Rajulayni Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) di TPS 1, kepada SuaraSulsel.id, Kamis (18/11/2021).
Rajulayni mengungkapkan, pada Pilkades 2021, suara yang dianggap batal adalah ketika pemilih mencoblos di luar kotak pada gambar calon dan terdapat dua tanda coblos pada gambar calon yang berbeda.
"Kalau yang dobel coblosnya tapi tidak mengenai pada calon lain masih dianggap sah," ungkap Rajulayni.
Selain itu, kata dia, pemilih yang kehilangan hak pilihnya adalah pemilih yang terlambat datang ke lokasi TPS. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, yakni dari pukul 08.00 Wita, pagi hingga pukul 13.00 Wita.
"Pemilih yang kehilangan hak suaranya yaitu pemilih yang terlambat datang sesuai dengan jadwal undangan. Tidak bisa diwakili," terang Rajulayni.
Baca Juga: 11 Kabupaten di Sulawesi Selatan Gelar Pemilihan Kepala Desa
Proses pemilihan di TPS 1 yang terletak di Dusun Talaga, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, kata dia, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Di TPS yang disediakan ada tempat cuci tangan dan sabun, handsanitizer dan masker juga disiapkan untuk pemilih yang tidak membawa masker. Sebelum pelaksanaan pemungutan suara juga dilakukan penyemprotan disinfekten secara menyeluruh ke area TPS," jelas Rajulayni.
Tim Pemantau Kabupaten Bone, Ikhwan Djufri menuturkan proses Pemilihan Kepala Desa di TPS 1 berlangsung dengan aman terkendali. Warga yang datang ke lokasi pemungutan suara juga diutamakan menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dia, pemilihan kepala desa di TPS 1 Dusun Talaga, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone tersebut terlaksana dengan baik.
Para tim pemantau yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP yang berada di lokasi juga menyebut bahwa sampai proses pemilihan berjalan sesuai rencana tanpa adanya pengerahan massa dan kericuhan.
"Tidak ada masalah. Mereka datang dengan tepat waktu dan yang utama dulu tetap menjaga protokol kesehatan. Semua warga yang datang cuci tangan kemudian keluar dengan memakai handsanitizer, tidak berkerumun dan rata-rata pakai masker," katanya.
Kontributor: Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Sudah 105 Rumah Terbakar di Makassar, 5 Orang Meninggal
-
Anak Kecanduan Medsos? Menteri Meutya Usul Larangan HP di Sekolah, Setuju?
-
Fadli Zon Ungkap Fakta 'Perkosaan Massal' Mei 1998
-
Viral Parkir Bandara Sultan Hasanuddin Rp100 Ribu Dijaga Anggota TNI, Ini Penjelasan Angkasa Pura
-
Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga