Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 09 November 2021 | 13:38 WIB
Pegawai kebersihan Kota Makassar berpose memakai pakai adat Makassar. Memperingati HUT Kota Makassar ke- 414 tahun, Selasa 9 November 2021 [SuaraSulsel.id/ Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Makassar diperingati setiap 9 November setiap tahunnya. Hari ini, daerah yang dijuluki "Kota Anging Mammiri" ini sudah berusia 414 tahun.

Riwayatnya sebagai tempat hunian manusia dimulai ketika digunakan sebagai pemukiman sederhana sejak abad ke-15. Pembangunannya berawal pada bandar di muara Sungai Tallo.

Sejarah Kota Makassar dibacakan Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo. Saat perayaan HUT Kota Makassar di anjungan Pantai Losari, Selasa, 9 November 2021.

Sebelum ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Selatan dan berkembang menjadi kota terbesar di Indonesia Timur, wilayah yang saat ini dinamakan Makassar mempunyai riwayat yang sangat panjang.

Baca Juga: Pedagang dan Pengunjung Pasar Kota Makassar Minum Kopi dan Makan Kue Taripang

Pada abad ke 15, sumber Portugis memberitakan bahwa Bandar Tallo awalnya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Siang di sekitar Pangkajene.
Kemudian pada pertengahan abad XVI, Tallo bersatu dengan Kerajaan Gowa dan dikenal dengan sebutan Kerajaan Gowa Tallo.

Bandar yang awalnya dibangun di Sungai Tallo, dipindahkan ke Sungai Jeneberang. Disinilah Gowa Tallo kemudian membangun pertahanan Benteng Somba Opu.

Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546) diperkirakan menjadi tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan Kota Makassar.

Ia yang memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.

Pada masa Pemerintahan Raja Gowa XVI jugalah didirikan Benteng Rotterdam. Pada masa itu terjadi peningkatan aktivitas pada sektor perdagangan lokal, regional hingga internasional, sektor politik dan juga sektor pembangunan fisik oleh kerajaan.

Baca Juga: 15 Orang Anggota Keluarga Lailah Ahmadi Meninggal di Makassar

Dari laporan saudagar Portugal maupun catatan-catatan lontara setempat, terungkap peranan penting saudagar Melayu dalam perdagangan, berupa pertukaran hasil-hasil pertanian dengan barang-barang impor.

Hanya dalam seabad saja, Makassar menjadi salah satu kota niaga terkemuka di dunia yang dihuni lebih 100.000 orang atau kota terbesar ke 20 dunia.

Perkembangan Bandar Makassar yang demikian pesat itu, berkat hubungannya dengan perubahan perubahan pada tatanan perdagangan internasional masa itu.

Secara internasional, sebagai salah satu bagian penting dalam dunia Islam, Sultan Makassar menjalin hubungan perdagangan dan diplomatik yang erat dengan kerajaan-kerajaan Banten dan Aceh di Indonesia Barat, Golconda di India dan Kekaisaran Ottoman di Timur Tengah.

Sebelum tahun 1999, Makassar dikenal dengan nama Ujung Pandang seiring perluasan wilayah dari 21 Km menjadi 175,77 km berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1971. Tentang perubahan batas-batas daerah Kota Madya Makassar dan Kabupaten kabupaten Gowa, Maros dan Pangkajene dan kepulauan dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 31 Agustus 1971.

Nama Makassar sendiri disebutkan dalam pupuh 14/3 Kitab Nagarakertagama karya Mpu Prapanca pada abad ke-14 sebagai daerah taklukkan.

Load More