SuaraSulsel.id - Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa mendukung penuh upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Gerebek Vaksinasi. Menyasar Posyandu di wilayah Kabupaten Gowa.
"Gerebek vaksinasi ini dilaksanakan di desa-desa yang menjadi lokus dengan cakupan vaksinasi yang cukup rendah di Kabupaten Gowa. Jadi desa - desa ini diberikan kesempatan untuk meningkatkan cakupan vaksinasinya agar dapat segera mencapai herd immunity," ujar Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan saat ditemui usai memantau langsung kegiatan vaksinasi di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kamis 4 November 2021.
Selain memantau kegiatan vaksinasi, Priska Adnan juga menyempatkan melakukan monitoring evaluasi data Posyandu.
Baca Juga: Gowa Akan Maksimalkan Testing Covid-19 Setelah Dapat Bantuan Alat PCR
Adapun desa-desa yang dilakukan gerebek vaksinasi dan Monev Posyandu yakni Desa Pa'bentengang Kecamatan Bajeng, Desa Bone Kecamatan Bajeng dan juga Desa Kalemandalle Kecamatan Bajeng Barat.
"Kalau monitoring Posyandu itu memang selain dari Tim Penggerak PKK Kabupaten, ini juga diadakan monitoring Posyandu per bulan dan berjenjang," terangnya.
Menurut Priska, penjenjangan Monev Posyandu ini dimulai dari tingkat desa dengan memeriksa buku administrasi perbulan, kemudian tingkat kecamatan sebanyak 3 kali setahun dan tingkat kabupaten 1 kali dalam setahun.
"Pemeriksaan buku Posyandu itu, administrasinya secara berjenjang jadi nantinya akan lebih meningkat akurasi dari data-data posyandu yang ada," sambung Bunda PAUD Kabupaten Gowa ini.
Menurutnya, kader Posyandu itu harus lebih diingatkan lagi untuk melayani dengan hati, harus bisa lebih peduli dan bertanggungjawab dengan data yang mereka lampirkan agar capaian Posyandu tersebut dapat sesuai yang diharapkan.
Baca Juga: BMKG: Waspada Petir di Takalar, Gowa, Pangkep, dan Jeneponto
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berharap data cakupan vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan yang dimiliki pemerintah kabupaten, dan kota serta pemerintah provinsi bisa disinkronkan.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia