Menurut Adnan, data cakupan vaksinasi yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sulsel berbeda dengan data yang dimiliki oleh beberapa daerah. Salah satunya di wilayah Kabupaten Gowa.
"Data yang kami miliki sesuai dengan dasbor yang diberikan oleh kementerian dan ini juga yang dipegang oleh Polres dan Kodim. Tapi data yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel berbeda dengan yang ada di dasbor," ujar Adnan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini menyebutkan, saat ini cakupan vaksinasi Kabupaten Gowa untuk dosis pertama sudah mencapai 35,56 persen dan dosis kedua 22,27 persen.
Sementara data yang dipaparkan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gowa baru mencapai sekitar 28,9 persen.
Baca Juga: Gowa Akan Maksimalkan Testing Covid-19 Setelah Dapat Bantuan Alat PCR
"Inilah yang menjadi pertanyaan karena sudah terjadi perbedaan data, antara data yang ada di dasbor dengan data yang dipaparkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi," ungkapnya.
Olehnya itu, dirinya berharap perlu ada sinkronisasi, sehingga selain meningkatkan cakupan vaksinasi, juga data bisa diperbaiki. Adnan menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sulsel bisa melakukan pertemuan dengan seluruh Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten/kota untuk melakukan sinnkronisasi data cakupan vaksinasi.
"Kami menyarankan agar melakukan rapat dengan seluruh kabupaten kota untuk melakukan sinkronisasi data ini. Kita update datanya baru dibawa ke kementerian untuk dicocokkan dengan kabupaten/kota, sambil kita juga menggenjot cakupan vaksinasi," tandasnya.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meminta agar persolan data ini bisa segera diselesaikan. Dirinya juga berharap seluruh kepala daerah di Sulsel untuk bersama-sama meningkatkan cakupan vaksinasi sesuai dengan arahan Presiden RI.
"Intinya bahwa saya menginginkan bahwa dalam satu atau sepuluh hari kedepan itu semua sudah cocok datanya," harapnya.
Baca Juga: BMKG: Waspada Petir di Takalar, Gowa, Pangkep, dan Jeneponto
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!
-
Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI