SuaraSulsel.id - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto menjadi pembicara pada side event UN Climate Change Conference UK202 Glasgow.
Keduanya nampak saling melengkapi sebagai pembicara atas fasilitasi European Investment Bank (EIB) dan GIZ Felicity serta Kementerian Lingkungan, Konservasi Alam dan Keamanan Nuklir Federal Jerman.
Pada tema Persiapan dan Pembiayaan Infrastruktur Pembangunan Kota Rencah Karbon di Indonesia tersebut, selain keduanya, hadir pula Edvarnas Bumsteinas, Direktur di EIB, Martin Hansen, kepala perwakilan Lembaga pembangunan internasional Jerman GIZ di Jakarta serta Siliwanti dari Bappenas.
Pertemuan dimulai Edvardas Bumstteinas dari EIB dan Martim Hansen (GIZO lalu dilanjutkan paparan Kebijakan dan Target Pembangunan Nasional rendah Karbon oleh Dr Rd Siliwanti.
Berkutnya, penjelasan persiapan program GIZ Felicity di Sulawesi Selatan dalam hal ini fasilitasi pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata yang dipaparkan Plt Gubernur dan Wali Kota Makassar dan BRT di Batam oleh Sekda Batam, Jefridin Hamid.
Kemudian, penjelasan pembangunan kota rendah karbon di Indonesia: upaya dan kerjasama di masa depan oleh Herman Amecke dari BMU Jerman lalu penjelasan peran dan kerjasama EIB dan Pemerintah Indonesia pada sektor transportasi kota oleh Edvards Bumsteinas, OIlga Piscenso dan Meryn Martens.
Terakhir adalah paparan Uni Eropa dan status kerjasama program di Indonesia pada pembangunan berkelanjutan sebelum diturup oleh Martin Hansen (GIZ).
Dukungan EIB dan GIZ
Acara yang merupakan bagian konferensi COP26 di Glasgow ini memberikan kesempatan kepada dua kota yaitu Makassar dan Batam untuk menyampaikan komitmen dan progress-nya.
Baca Juga: KTT COP26, Boris Johnson Tertangkap Kamera Tak Pakai Masker di Samping Sekjen PBB
Khusus untuk Makassar melingkupi wilayah Mamminasata dan dipresentasikan oleh Plt Gubernur dan diperkuat oleh Wali Kota Makassar sebagai ‘kota utama’.
Menurut Edvardas Bumsteinas, inisiatif tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen EIB untuk membantu dan mendorong peta jalan hijau, mendukung aprogam, menyepakati kriteria sesuai dengan semangat Paris Agreement.
“EIB dan mitra seperti Jerman membantu Indonesia dalam memerangi dampak perubahan iklim,” katanya, Kamis 4 November 2021.
“Dengan mendorong Felicity di Kota Makassar dan Kota Batam, untuk memanfaatkan peluang pembiayaan hijau,” katanya.
Pihaknya, menurut Edvardas, puas atas dukungan kebijakan dan partisipasi aktif Pemprov Sulsel, Kota Makassar dan Kota Batam dalam persiapan BRT. Felicity membantu fasilitasi pembangunan mobilitas kota dan mendapat dukungan dari GIZ Jerman sebagai bagian dalam skema program hijau.
“EIB adalah mitra kredibel dan berkomitmen dalam mendorong agenda kebijakan hijau serta telah membuat MoU dengan Bappenas untuk memperkuat resiliensi Indonesia,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan