Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 01 November 2021 | 14:05 WIB
Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Makassar menjalani pemeriksaan Covid-19 menggunakan alat GeNose, Senin 1 November 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Makassar menjalani pemeriksaan Covid-19 menggunakan alat GeNose.

Kepala SMP Negeri 3 Makassar, Kaswadi memastikan seluruh siswa diperiksa. Agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terus berjalan dengan aman dari Covid-19.

"Alhamdulillah hari ini dimulai pelaksanaan treatment GeNose yang diikuti peserta didik SMP Negeri 3 Makassar," ucap Kaswadi, Senin 1 November 2021.

Sebelum pemeriksaan dimulai, Kaswadi telah mengimbau kepada seluruh elemen di SMPN 3 Makassar agar bisa ikut dalam kegiatan tersebut. Mulai dari guru hingga orang tua. Siswa juga disampaikan.

Baca Juga: Viral Perempuan di Makassar Mengaku Istri Sah Labrak Pegawai Bank BUMN Saat Jam Kerja

"Mulai dari kemarin kan, kami buat persiapan, sosialisasi agar hari ini mereka betul-betul mempersiapkan diri mengikuti treatment GeNose yang dilaksanakan hari ini dan besok," jelasnya.

Selama PTM berlangsung, pihaknya belum menemukan kasus terkonfirmasi Covid-19. Kaswadi optimis bahwa belajar secara tatap muka bisa terus berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Sejak 4 Oktober kita sudah mulai PTM dan sampai hari ini belum ada terkonfirmasi baik dari guru maupun siswa maupun dari yang lain," ungkap Kaswadi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menyebut pemeriksaan terhadap siswa melalui GeNose akan dilakukan setiap bulan. Sehingga kondisi kesehatan mereka bisa terpantau.

"Kita berharap tiap bulan kita pakai GeNose untuk maintenance," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Hendak Merampok Sopir Rental, Pecatan TNI Tewas Usai Duel Dengan Korbannya

Fatma juga memastikan bahwa GeNose dipakai dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, efektifitasnya dalam melakukan skrining kesehatan.

"Penggunaan GeNose ini kan sudah jelas SOP-nya, juknisnya sudah ada, sensitifitasnya ada, petunjuknya itu harusnya diikuti," tutup Fatma.

Serentak 30 Sekolah

Fatmawati Rusdi menyampaikan bahwa pemantauannya kali ini untuk memastikan alat GeNose efektif dalam memeriksa kesehatan para siswa. Sejauh ini pun tidak ada masalah saat mereka melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Ini gelombang pertama yang melakukan PTM, sudah sebulan berjalan. Kita skrining lagi status kesehatan anak-anak kita. Maintenancenya dengan GeNose ini," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, wanita yang akrab disapa Fatma ini mendapati kondisi kesehatan para siswa baik-baik saja. 30 SMP yang telah menjalani PTM melaporkan tidak ada kasus terkonfirmasi Covid-19 pasca di skrining.

"Skrining angkatan pertama PTM ini sukses. Ini serentak di 30 sekolah. Tidak ada kasus," kata Fatma.

"Kita tadi pantau di tiga sekolah yang kita datangi, di sekolah pertama (SMP 6) ada satu yang positif. Kita suruh break 30 menit, kumur-kumur, lalu meniup lagi, Alhamdulillah hasilnya negatif. Karena memang positif rate-nya lemah, makanya diulang," jelasnya.

Terakhir, Fatma memastikan bahwa GeNose dipakai dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, efektifitasnya dalam melakukan skrining kesehatan.

"Penggunaan GeNose ini kan sudah jelas SOP-nya, juknisnya sudah ada, sensitifitasnya ada, petunjuknya itu harusnya diikuti," tutup Fatma.

Load More