SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atau Pemprov Sulsel bertindak cepat. Dalam penanganan korban terdampak bencana di wilayah Sulawesi Selatan.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, bantuan logistik disalurkan ke Kabupaten Soppeng, Sabtu (30/10/2021). Adapun bantuan berupa logistik pangan dan logistik shelter.
Bantuan itu diperuntukkan bagi korban terdampak bencana angin puting beliung yang melanda dua titik di Kabupaten Soppeng.
Dari laporan BPBD Kabupaten Soppeng, dikatakan bahwa pada Jumat (29/10/2021) kemarin, hujan yang disertai angin kencang yang terjadi pada pukul 17.00 Wita. Mengakibatkan kerusakan pemukiman rata-rata pada bagian atap. Terjadi pada dua titik yaitu Kelurahan Salokaraja 91 rumah, dan Desa Maccile 38 rumah.
Baca Juga: Pengukuhan Pengurus MUI Sulsel 2021-2026, Andi Sudirman Sampaikan Banyak Harapan
Akibatnya, sebanyak 129 rumah rusak yang terdiri dari 63 unit rumah rusak ringan, 29 unit rumah rusak sedang, dan 37 unit rumah rusak berat.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan, bantuan pemerintah provinsi untuk korban bencana Soppeng sudah tiba. Bantuan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk warga," harapnya.
BMKG Imbau Waspada
Cuaca buruk melanda sebagian wilayah di Sulawesi Selatan sepekan terakhir. Hujan lebat disertai petir mengakibatkan puting beliung dan banjir bandang menghantam beberapa daerah.
Baca Juga: Dinsos Sulsel Salurkan Bantuan Kepada Korban Angin Puting Beliung di Wilayah Barru
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar Rifky Yuda mengatakan cuaca buruk ini diakibatkan oleh tumbuhnya awan cumulonimbus. Jenis awan tersebut menimbulkan badai petir dan hujan lebat.
Pertumbuhan awan ini terkonsentrasi di daerah pesisir barat Sulsel. Mulai dari Pinrang, Sidrap. Kemudian Gowa, Takalar, Makassar, Maros, Pangkep dan Barru.
"Kemudian juga di bagian timur Sulsel wilayah Wajo yang memiliki potensi tumbuhnta awan ini yang cukup tinggi," ujar Rifky.
Ia menjelaskan awan ini mengakibatkan hujan dengan intensitas yang tinggi. Namun durasinya singkat, hanya di sore hari.
Dampaknya, kata Rifky dapat memicu angin puting beliung. Masyarakat diminta untuk mewaspadai ancaman tersebut.
"Karena memang hujan yang kami pantau hujannya relatif tidak lama tapi lebat. Jadi yang perlu diwaspadai hujan lebatnya, angin kencang. Awan cumulonimbus ini kan sama kilatan petir," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
Terkini
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan