Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 31 Oktober 2021 | 20:02 WIB
Plt Gubernur Sulsel saat pengukuhan pengurus MUI Sulsel 2021-2026. [Dok. Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel Masa Khidmat 2021- 2026 di Four Points by Sheraton Hotel, Minggu, 31 Oktober 2021.

Adapun Prof. KH Najamuddin dikukuhkan sebagai Ketua Umum MUI Sulsel oleh Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia, KH Amirsyah Tambunan.

Pengukuhan, Taaruf dan Musyawarah Kerja MUI Sulsel yang dilaksanakan tepat 25 Rabiul Awal 1443 hijriah ini mengambil tema “Konsolidasi, Sinergi Organisasi dan Optimalisasi Kualitas Umat,”. Selain pengukuhan, juga dilakukan pemberian cenderamata kepada Almarhum KH Sanusi Baco dan Almarhum KH Nasaruddin Razak. Serta Plt Gubernur juga menyerahkan Al-Qur’an 2.000 mushaf secara simbolis kepada kabupaten/kota.

Plt Gubernur Andi Sudirman yang membuka Musyawarah Besar MUI Sulsel, diawal sambuta mengajak mendoakan mantan Ketua MUI KH Sanusi Baco yang telah mangkat.

Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Minta Laboratorium Klinik Tidak Berspekulasi Terkait Harga Tes PCR

Andi Sudirman, bagaimana organisasi ini juga ikut berperan aktif dalam penyatuan umat dan juga menjadi organisasi yang selalu kolaboratif. “Caranya dengan membentuk organisasi yang kuat, keanggotaan bebas paham radikalisme dan memiliki trust di masyarakat, bisa menjadi solusi dan penengah jika ada persoalan. Termasuk pandemi dan sosial masyarakat,” kata Andi Sudirman Sulaiman, dilansir dari rilis yang diterima, Minggu (31/10/2021) .

Ia meminta MUI untuk aktif memberikan saran serta mengirim surat fatwa yang ada. Sehingga dapat menjadi pertimbangan pemerintah pada sebuah kebijakan.

“Majelis Ulama Indonesia harus terdepan membimbing, memberikan nasehat, bahkan mengirimkan fatwa-fatwa. Kenapa, ini bisa kita katakan, bahwa masyarakat Sulsel yang mayoritas masyarakat Islam harus kita akomodir, termasuk fatwa halal haramnya pinjaman online. Ini mudah-mudahan ada ada solusi pertimbangan MUI kepada pemeritah. Sehingga nasehat itu bisa kami jadikan dasar untuk kebijakan," ujarnya.

Ia juga mendukung MUI Sulsel menghadirkan literasi Islam di masjid-masjid. Termasuk di penyediaan materi-materi edukasi keislaman secara digital.

Sedangkan, Sekretaris Jendral Ulama Indonesia, KH Amirsyah Tambunan, menyampaikan, selamat atas pengukuhan serta launching media digital, semoga ini menjadi momentum untuk bangkit.

Baca Juga: Polda Sulsel: Pembunuh Orang Tua dan Saudara Kandung di Bantaeng Mengidap Gangguan Jiwa

Ia menyatakan MUI juga berfokus dan berkomitmen menumbuhkan jasa keuangan syariah. Untuk itu meminta MUI Sulsel dapat menggerakan ekosistem syariah berbasis masjid seluruh Sulsel. Sehingga masjid dapat menjadi pusat peradaban. Ekosistem ekonomi syariah dihadirkan sebagai solusi mengatasi problem yang ada. MUI sebagai pelayanan umat harus memperhatikan kondisi umat.

“Kita harus memperhatikan kondisi masyarakat kita, baik dalam kondisi keyakinanya kita perkuat, ibadahnya yang belum kuat kita perkuat, ekonominya belum kuat kita perkuat,” ucapnya.

Lanjut Amirsyah, demikian juga sebagai mitra pemerintah mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan umat. Mensolidkan kabijakan tersebut. “Pak Gubernur, kalau kebijakan pemerintah benar kita dukung, kalau tidak benar kita beri nasehat,” ujarnya.

Sedangkan, Ketua MUI Sulsel, Prof KH Najamuddin mengatakan, sebagai pengurus di kepengurusan MUI 2021-2026. Begitu optimis dapat melaksanakan program yang direncanakan. Karena pengurus begitu ikhlas untuk bekerja bagi umat. Pengurus juga dari berbagai kalangan dengan berbagai latar keahlian.(*)

Load More