Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Indonesia kembali kedatangan sebanyak 601.380 dosis vaksin Pfizer yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (14/10/2021).

SuaraSulsel.id - Perusahaan farmasi Pfizer Inc dan BioNTech SE mengatakan pihaknya berharap dapat mengirim 50 juta lebih dosis vaksin COVID-19 kepada pemerintah Amerika Serikat pada akhir April 2022, ketika negara itu bersiap memvaksinasi anak-anak.

Langkah itu muncul setelah panel penasihat luar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan suaranya pada Selasa (26/10) untuk merekomendasikan otorisasi vaksin pada anak berusia 5-11 tahun.

Keputusan FDA tentang pemberian vaksin untuk kelompok usia tersebut masih ditunggu.

Jika diizinkan dan kemudian direkomendasikan oleh panel penasihat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), kedua perusahaan itu berharap dapat segera mengirim vaksin tersebut, dengan dosis 10 mikrogram untuk anak-anak, sesuai arahan pemerintah AS.

Baca Juga: Terinspirasi dari ISIS, 5 Remaja Jerman Ditangkap Diduga Bakal Lakukan Teror

Sejauh ini, pemerintah AS telah mengamankan 600 juta dosis vaksin untuk penggunaan di dalam negeri dan satu miliar dosis tambahan untuk disumbangkan ke negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah.

Kedua perusahaan itu berharap data uji klinis awal mengenai penggunaan vaksin pada anak-anak, yang berusia 2-5 tahun dan 6 bulan-2 tahun, bisa keluar pada kuartal keempat tahun ini atau awal kuartal pertama 2022. (Antara)

Load More