Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 28 Oktober 2021 | 05:25 WIB
Ilustrasi unjuk rasa

SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar telah bersiap-siap untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, Kamis 28 Oktober 2021.

Ribuan personil gabungan dan anjing pelacak K-9 juga akan dikerahkan. Untuk menangani massa yang berbuat onar atau rusuh.

Kabag OPS Polrestabes Makassar Kompol Nugraha mengatakan 1.800 personil yang dipersiapkan tersebut merupakan personil gabungan yang terdiri dari Polda Sulsel, Brimob, TNI dan lainnya.

Semuanya dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat massa melakukan unjuk rasa di Makassar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Anggota Ormas Intimidasi Forum Solidaritas Mahasiswa Papua: Dicekik, Dipukul, Ditendang

"Kemungkinan akan turunkan 1.800 personil gabungan dan K9 atau anjing pelacak," kata Nugraha kepada SuaraSulsel.id, Rabu (27/10/2021).

Nugraha menjelaskan anjing pelacak atau K9 yang akan dikerahkan tersebut adalah milik Sabhara dan memiliki kemampuan khusus. Seperti mengendus narkoba dan menangkap pelaku yang berbuat rusuh.

"Kalau anjing pelacak kayaknya turun deh. Karena Sabhara turun juga tuh, kayaknya ada anjing pelacak. Kalau pastinya kan besok," kata dia.

"K9 atau anjing pelacak ini untuk penanganan massa yang anarkis. Biasanya itu anjing pelacak untuk narkoba untuk nangkap pelaku perusuh begitu," tambah Nugraha.

Demo Mahasiswa IAIN Madura [Foto: Suarajatimpost]

Data Sementara 10 Titik Aksi

Baca Juga: 179 Pemegang Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu di Makassar Akan Dipolisikan

Selian itu, kata dia, polisi juga akan mengerahkan kendaraan taktis untuk menghalau para pengunjuk rasa yang berbuat rusuh. Semua ini dilakukan agar tidak ada kerusakan hingga korban jiwa yang ditimbulkan saat massa melakukan demo pada momentum Hari Sumpah Pemuda tersebut.

"Ini kan namanya kegiatan masyarakat, terutama kan aksi unjuk rasa. Ada kendaraan taktis. Kita siapkan semuanya. Bisa jadi lima kendaraan taktis atau enam, tergantung besok," ungkap Nugraha.

Nugraha mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah titik aksi di Makassar pada Hari Sumpah Pemuda itu. Alasannya, semuanya baru dapat dipastikan dengan melihat situasi besok.

Sebab itu, ia meminta agar massa yang akan melakukan aksi agar dapat tetap kondusif dan tidak terpancing emosi. Bila ada massa yang kedapatan berbuat anarkis akan langsung ditindaki oleh petugas yang berjaga.

"Kalau dibilang berapa titik ya kurang lebih sepuluh titik. Tapi kan belum pasti juga berapa titiknya, kita lihat situasinya besok untuk pastinya. Intinya kita tetap menghimbau untuk kondusif dan jangan terpancing. Kalau pun bertindak anarkis dan segala macam tetap akan kita lakukan tindakan upaya hukum," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More