SuaraSulsel.id - Program Anjungan Tunai Mandiri Beras atau ATM Beras Pemprov Sulsel tidak berjalan maksimal. Satu mesin ATM dibiarkan terbengkalai di gudang Kantor Gubernur Sulsel.
Padahal harga satu unit mesin itu menelan anggaran Rp48 juta. Mesin ATM Beras tersebut didatangkan langsung dari Bandung, Jawa Barat. Pemprov Sulsel membelinya empat unit pada tahun 2019.
Pengadaan mesin ATM Beras itu atas permintaan Andi Sudirman Sulaiman yang kala itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel. Diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang terdata di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.
Andi Sudirman bahkan mengunjungi percontohan ATM Beras di Jakarta Pusat untuk ditiru kala itu. Ia menginginkan agar ATM beras juga bisa terealisasi di Sulsel.
Baca Juga: Bukan Bonus dan Penghargaan, Atlet Futsal Sulsel di PON Papua Malah Dapat Sanksi Berat
Masyarakat kemudian diberikan kartu seperti ATM yang bisa digunakan untuk mengambil beras. Kriteria penerima kartu tersebut mengacu pada masyarakat yang masuk dalam daftar Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain untuk menyalurkan beras bagi masyarakat kurang mampu, ATM Beras tersebut juga bisa menampung beras dari masyarakat yang ingin berkontribusi. Satu mesin itu bisa menampung hingga 200 Kg beras.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel Hasyim mengaku mesin ATM Beras tersebut sudah rusak. Namun pihaknya belum menganggarkan untuk perbaikan.
"Yang satu itu sudah rusak. Yang tiga masih beroperasi di Kantor Samsat Mappanyuki dan Sudiang. Satu kita taruh di masjid," ujar Hasyim saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Oktober 2021.
Namun, salah satu pegawai di Kantor Samsat Sudiang mengaku ATM Beras sudah lama tidak beroperasi. Berasnya tidak pernah terisi.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Lanrange, Plt Gubernur Sulsel: Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga
"Sudah lama tidak terpakai. Tidak ada berasnya. Kayaknya cuma dua bulan dulu jalan," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Apakah Maxie Skincare Mengandung Merkuri, Kuasa Hukum Bantah Polda Sulsel
-
Keahlian Panelis Debat Kedua Pilgub Sulsel Jadi Sorotan, 3 Orang Mantan Timsel KPU
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi