SuaraSulsel.id - Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar AKP Jufri Natsir mengatakan pelaku melakukan aksi aborsi tersebut di Perumahan Telkomas, Makassar pada Senin 18 Oktober 2021. Mereka ditangkap di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan setelah polisi melakukan penyelidikan.
"Perempuan dalam hal ini yang melakukan aborsi karena hamil delapan bulan yaitu saudari YO. Statusnya mahasiswa. Terus laki-lakinya atas nama AS, sesama mahasiswa," kata Jufri di Mapolrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Senin 25 Oktober 2021.
Polisi menangkap perempuan berinisial YO (21 tahun) dan pria AS (23 tahun) lantaran diduga telah melakukan kejahatan aborsi. Polisi menyebut kedua pelaku masih berstatus sebagai mahasiswa.
Menurut Jufri, kedua pelaku nekat melakukan aborsi karena hamil di luar nikah. Sedangkan, janin yang dikandung YO sendiri telah berusia delapan bulan. Karena itu, mereka menghubungi pelaku rekannya yang lain untuk membantu melakukan aborsi.
Baca Juga: Satu Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat Menwa, Polisi Turun Tangan
"Kenapa dilakukan aborsi karena belum melakukan pernikahan. Sehingga mereka sepakat untuk melakukan aborsi atau pengguguran, oleh karena itu kedua pelaku tersebut, menghubungi saudara SJ, temannya yang mengaku sebagai apoteker," kata dia.
"Terus kemudian satu perempuan atas nama SR yang membantu aborsi pada saat itu. Dan pada saat melakukan aborsi di TKP-nya di Telkomas itu. Anak itu keluar dan dibawa ke klinik namun bayi itu tidak tertolong lagi dan meninggal dunia. Sehingga kedua pelaku tersebut mengambil dan membuang di TKP tadinya," tambah Jufri.
Polisi yang mengetahui hal itu, Tim Inafis, Dokpol dan dari Polsek Biringkanaya langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
"Setelah dilakukan olah TKP, itu ternyata di dalam bungkusan adalah mayat. Polisi kemudian membuat laporan polisi dan melakukan penyelidikan," jelas Jufri.
Butuh waktu satu minggu polisi akhirnya dapat mengungkap kasus ini. Pelaku yang ditangkap lebih dahulu adalah SJ dan SR sehingga kemudian dilakukan pengembangan untuk menangkap YO dan AS yang diketahui bersembunyi di Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat Menwa, Keluarga: Muka Lebam dan Ada Darahnya
"Tersangka ada empat orang. Perempuan yang melakukan aborsi YO, bersama pacarnya AS. Terus dua yang membantu satu yang mengaku sebagai Apoteker, satu yang berpura-pura sebagai bidan. Mereka (YO dan AS) membayar sebanyak Rp9 Juta," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Gawat! Demo Ojol Nasional Ancam Lumpuhkan Kota-Kota Besar
-
Pemprov Sulsel Laporkan Magdalena De Munnik ke Polisi atas Dugaan Dokumen Palsu
-
Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin, Begini Caranya!
-
BRI dorong berkelanjutan hingga salurkan Rp796 Triliun untuk Sustainable Finance
-
106 Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi di Sidrap