SuaraSulsel.id - Koordinator Bidang Isu Hukum dan HAM serta Korupsi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI, Zakky Musthofa Zuhad mengatakan, unjuk rasa mahasiswa di Jakarta dihadiri sekitar 1.000 mahasiswa.
"Sekitar 1000-an yang terkonfirmasi," kata Zakky saat dikonfirmasi wartawan.
Selain di Istana Negara, Jakarta, aksi unjuk rasa juga digelar BEM SI di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Lampung, Riau, Palembang, Kalimantan, NTB, Solo, Yogyakarta, dan lain-lain," ujar Zakky.
Baca Juga: Jalan ke Istana Ditutup Kawat Berduri, Polwan di Barisan Depan Hadapi Pendemo Jokowi
Berdasarkan undangan yang disebar BEM SI, unjuk rasa mereka gelar karena menilai selama tujuh tahun pemerintahan Jokowi banyak persoalan yang belum terselesaikan. Mereka menyebut selama ini Jokowi mengkhianati rakyat.
"Tujuh tahun Jokowi mengkhianati rakyat. Maka dari itu, kami mengajak seluruh Mahasiswa di Indonesia dari sabang sampai merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti Aksi Nasional, Seruan Gruduk Istana Oligarki," tulis BEM SI dalam undangannya.
Rabu 20 Oktober kemarin, tepat dua tahun Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin pemerintahan Indonesia, setelah resmi terpilih berdasarkan hasil pemilihan umum yang diselenggarakan pada 2019 lalu.
Sementara periode pertamanya, Jokowi menggandeng Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Setelah resmi terpilih pada pemilihan umum 2014. Terhitung mantan Gubernur DKI Jakarta ini telah memimpin pemerintahan Indonesia selama tujuh tahun.
Sedikitnya 12 tuntutan disampaikan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) dalam demo di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Tak Bisa Mendekat ke Istana, Puluhan Mahasiswa Pendemo Jokowi Dicegat Barikade Polisi
Salah satu tuntutan tersebut yakni meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberhentikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
BEM Seluruh Indonesia meminta Jokowi mengembalikan marwah lembaga KPK dalam agenda pemberantasan korupsi.
Dalam aksi tersebut, setidaknya lebih dari 450 mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo yang telah menjabat selama tujuh tahun sejak 2014.
"Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun, banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin.
Kaharuddin menyampaikan ada 12 tuntutan yang disampaikan, antara lain mendesak pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Hingga siang sekitar pukul 13.00 WIB, aksi masih berlangsung di Kawasan Patung Kuda, Silang Monas Jakarta Pusat.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan