SuaraSulsel.id - Kasus dugaan penipuan perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Selasa, (19/10/2021).
Salah seorang korban, Arief Setiawan Abdul Kadir mengungkapkan awalnya peserta CASN ini diminta uang dengan jumlah yang berbeda-beda.
“Salah satu oknum penipu bernama EHH alias Esto. Dia berstatus ASN di Bone Bolango yang bertugas di salah satu Kantor Camat Bone Bolango,” ungkap Arief saat RDP.
Arif menjelaskan, Esto menggunakan perantara dalam mengumpulkan uang ke sejumlah korban. Mereka dijanjikan akan menjadi CASN setelah menyetor sejumlah uang tersebut.
“Dari tahap satu sudah ada peserta CASN berjumlah 9 orang. Pertama dimintakan uang sebanyak Rp25 juta yang dimintakan oleh perantara dari Esto yang bernama HD alias Hadijah,” sambungnya.
“Saya dan teman saya juga dimintakan Rp35 juta, karena kami gelombang kedua jadi ibu Hadijah ini minta lebih banyak,” imbuhnya.
Arif membeberkan, semakin lama dana ini makin hari makin bertambah. Pasalnya peserta CASN juga telah dimintakan lagi uang sepatu, uang korpri, dan uang dinas keki.
“Total uang yang saya kasih ke ibu Hadijah sudah mencapai Rp43 juta lebih,” bebernya.
Ditempat yang sama, oknum ASN Bone Bolango Esto menegaskan bahwa kejadian sebenarnya tidak ada perekrutan CASN di Bone Bolango.
Baca Juga: Menpan RB Minta Telkom Kerja Keras Bereskan Jaringan Telekomunikasi
“Tidak ada perekrutan,” tegasnya.
Esto mengatakan, dirinya akan mengganti dana tersebut dengan batas waktu sampai dengan tanggal 31 januari 2022.
“Jaminannya sertifikat rumah,” ujar esto.
Sekedar informasi, diketahui semua dana yang masuk kepada Esto sebanyak 774 juta yang didapati dari permintaan kepada para calon pelamar CASN di wilayah Bone Bolango.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?