Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 14 Oktober 2021 | 20:15 WIB
Duta Besar RI untuk Senegal merangkap Cabo Verde, Gambia, Guinee, Guinea Bissau, Mali, Pantai Gading dan Sierra Leone, Dindin Wahyudin [Antara]

Sementara Sumah Bangalie, warga Sierra Leone yang dahulu sempat menempuh program S2 di Indonesia, berharap agar kemampuan bahasa Indonesia yang dimilikinya tidak hilang.

"Saya ingin tetap dapat bercakap-cakap dengan lancar dengan orang Indonesia dan berharap ke depannya program ini berkelanjutan dan KBRI dapat memfasilitasi pembukaan kelas bahasa (Indonesia) untuk tingkat kemahiran yang lebih tinggi," ujarnya.

Setiap program kelas bahasa Indonesia memiliki 5 kali pertemuan pada setiap minggunya dengan durasi setiap pertemuan selama 1 jam. Adapun peserta penutur bahasa Inggris mendapatkan jadwal pertemuan pada pagi sementara penutur bahasa Prancis akan mengikuti kelas pada siang.

Selain mengajarkan bahasa Indonesia, program itu diharapkan dapat turut memperkenalkan budaya Indonesia secara lebih luas, termasuk kuliner, dan tempat-tempat wisata di Indonesia, serta meningkatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat di negara-negara sahabat di wilayah Afrika Barat.

Baca Juga: Tanda Baca Titik dan 8 Cara Penggunaanya dalam Tulisan

"Dengan adanya program ini tentu kami berharap masyarakat di Afrika Barat dapat mengenal dan mencintai Indonesia secara lebih dekat, membuka peluang kerja sama di berbagai bidang, serta meningkatkan minat untuk berkunjung ke Indonesia di masa mendatang setelah pandemi COVID-19 ini berakhir," ucap Dubes Dindin. (Antara)

Load More