SuaraSulsel.id - Daftar alat musik Sulawesi Selatan. Mulai dari Gendang Bulo, Jalappa, Hingga Suling Lembang.
Mengenal dan menjaga budaya nusantara menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus bangsa. Bagaimana kita berhasil meneruskan, bila tak mengenal bangsa sendiri.
Keragaman budaya Indonesia begitu banyak, salah satunya alat musik daerah. Kali ini SuaraSulsel.id akan mengenal alat musik daerah dari Sulawesi Selatan.
Tak hanya suku Makassar dan Bugis saja yang ada di Sulawesi Selatan. Masih banyak lagi suku yang berada di sini.
Tak heran Sulawesi Selatan memiliki banyak jenis alat musik, berikut ulasan singkatnya.
Alat musik dari suku Bugis ini terbuat dari bambu kecil yang di isi biji-bijian atau kerikil. Salah satu ujung bambu dibuat seperti kepala ayam kemudian ditutup kain merah.
Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata Lao-Lisu yang berarti bolak balik. Cara memainkan alat musik ini dengan cara digoyang sambil menari tarian ulusu saat pelantikan dan penyambutan tamu.
2. Ana Bacing
Baca Juga: 7 Makanan Khas Sulawesi Selatan Wajib Dicoba
Terbuat dari besi yang dibentuk seperti anak panah, alat musik ini dimainkan dengan cara membenturkan 2 ana bacing.
Digunakan saat tari bissu asal Bugis dalam rangka upacara adat sakral, terkena wabah penyakit, dan tanda dimulainya tanam padi.
3. Basa-basi/Klarinet
Basa-basi sendiri adalah salah satu alat musik tiup Sulawesi Selatan. Di Makassar alat ini disebut dengan klarinet, sedangkan di Bugis disebut basa-basi. Digunakan untuk memeriahkan acara adat Sulawesi Selatan seperti perayaan dan pesta rakyat.
4. Gendang Bulo
Gendang bulo memiliki ukuran yang lebih kecil dari gendang jawa. Namun, memiliki ukuran lebih panjang dengan 2 sisi yang berbeda besar dan kecil.
Tag
Berita Terkait
-
Diangkat Jadi ASN Tiga Bulan Jelang Pensiun, Air Mata Haru Lalu Syafii Pecah!
-
Berapa Jumlah Warga Miskin Sulawesi Selatan Tahun 2025? Ini Data Terbaru BPS
-
Gratis Sampai Desember! Ini Jadwal Operasi Bus Trans Sulsel
-
Siapa Bakar 474 Hektare Lahan di Sulawesi Selatan ?
-
Kembali ke Akar, Cerita Hamzah Sarjana Kehutanan yang Memilih Bertani Kopi di Desa Kahayya
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemprov Sulsel Kirim Tenaga Kesehatan Layani Warga Kepulauan Pangkep dan Selayar
-
Nasdem Gelar Rakernas di Sulsel, Rusdi Masse Temui Andi Sudirman
-
Sekda Sulsel Bagikan Inspirasi Kepemimpinan untuk ASN
-
Peluru Nyasar Teror Rumah Warga Makassar: Anak-Anak Nyaris Jadi Korban!
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030