SuaraSulsel.id - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar kegiatan padat karya. Pengerjaan pembukaan akses jalan menuju Menara Suar Tanjung Pemali di Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.
Kepala Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Kelas III Kendari, Abdul Kasim mengatakan padat karya tersebut diikuti oleh 40 warga sekitar dan berlangsung selama 10 hari.
“Padat karya berlangsung selama 10 hari dengan upah Rp120 ribu per orang per hari,” kata Abdul Kasim dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa 12 oktober 2021.
Abdul Kasim mengungkapkan, akses jalan di Pulau Wawonii yang terletak di Kabupaten Konawe Kepulauan tersebut masih terisolir dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan sehingga para penjaga Menara Suar dan warga sekitar harus berjalan kaki saat membawa logistik.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Proyek Tol Laut Kementerian Perhubungan Diserahkan ke Kejaksaan
Ia menjelaskan, kegiatan padat karya itu meliputi pembuatan jalan setapak yang berjarak 120 meter dan pembersihan lingkungan sekitarnya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghadirkan negara ke tengah-tengah masyarakat, sehingga tercipta solidaritas dan sinergi dalam upaya menciptakan kesejahteraan bersama, khususnya bagi masyarakat sekitar.
“Kegiatan padat karya ini dilakukan secara swakelola sehingga bisa melibatkan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara berkelompok dengan diawasi oleh tenaga terlatih yang berasal dari unsur masyarakat untuk memastikan hasil pekerjaan berkualitas dan mengutamakan penggunaan tenaga kerja yang direkrut dari masyarakat.
Pertimbangan dan prioritas tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, tidak bekerja dalam waktu yang lama, dan mempertimbangkan juga masyarakat yang memerlukan pekerjaan guna menyambung kelangsungan perekonomian.
Baca Juga: Anak di Bawah Usia 12 Tahun Boleh Naik Pesawat, Ini Syaratnya
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae menjelaskan bahwa kegiatan padat karya ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk mendorong perekonomian masyarakat terutama yang terdampak oleh pandemi.
Berita Terkait
-
Jangan Terjebak Macet! Menhub Imbau Mudik Lebih Awal dengan WFA, Ini Alasannya
-
Pendaftaran Mudik Gratis Kapal Pelni Mulai Dibuka, Cek Link dan Cara Daftar
-
Penindasan Sopir Online Harus Dihentikan, Adian PDIP Desak Kemenhub Kembalikan Jatah Aplikator ke Tarif 10 Persen
-
Konawe Utara Jadi Contoh, NGO Indonesia-Korsel Tuntut Moratorium Tambang Nikel dan Regulasi Baterai EV
-
Dugaan Awal Rem Blong, Kronologi Truk Galon Akibatkan 8 Nyawa Melayang di Gerbang Tol Ciawi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang