SuaraSulsel.id - Ketua Umum Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, sistem zonasi yang diterapkan selama ini belum menghapus kasta sekolah.
Hal itu dikemukakan Muhammad Ramli dalam keterangan persnya di Makassar, menyusul pengumuman 10 sekolah terbaik hasil UTBK di Sulsel yang sekaligus menunjukkan kasta sekolah masih ada.
Dia mengatakan mayoritas 10 sekolah itu adalah sekolah khusus bukan sekolah dampak zonasi.
Sebagai gambaran, kata dia, ada kekhususan Boarding School, ada kekhususan keagamaan dan ada pula karena menjadi top dalam sebuah kompleks sekolah.
Baca Juga: Taliban Bisa Belajar dari Indonesia, Ini Ulasan Dosen Malaysia Tentang Sekolah Perempuan
"Jadi sistem zonasi yang diterapkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir kelihatannya masih gagal mewujudkan cita-cita semua sekolah sama baiknya, tanpa ada istilah sekolah favorit dan non-favorit," katanya, Selasa 12 Oktober 2021.
Kondisi tersebut, menurut dia, secara tidak langsung bukannya menaikkan taraf sekolah tertinggal, tetapi malah membangga-banggakan sekolah terbaik.
Dampaknya hal tersebut, masyarakat masih berlomba-lomba mencari sekolah favorit dan mengamuk jika tidak tertampung di sekolah tertentu.
Belum lagi kondisi di lapangan, saat pendaftaran siswa baru dengan sistem zonasi, masih ditemukan calon siswa yang lokasinya jauh dari sekolah, justeru terbaca dekat dari sekolah dari titik google map. Begitu pula sebaliknya.
"Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama, utamanya pengambil kebijakan di negeri ini, sehingga cita-cita mulia untuk mencapai semboyan bahwa semua sekolah itu sama baiknya," katanya.
Baca Juga: Survei: Meski Pandemi, Pendidikan di Luar Negeri Tetap Diminati Oleh 75% Pelajar Indonesia
Begitu pula dengan pendistribusian guru yang berkompetensi, diharapkan tidak menumpuk di sekolah tertentu yang dilabelkan sebagai sekolah favorit dan elit, tetapi juga terdistribusi ke sekolah-sekolah yang masih minim fasilitas dan jauh dari kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
identitas Unhas Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang ISMA-SPS Award 2025
-
Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!
-
Miris! SD Negeri di Pelosok Ini Terancam Tutup Karena Ditinggal Murid
-
Guru Ngaji Ditangkap Densus 88 di Gowa: Diduga Terlibat Terorisme dan Simpan Bom Rakitan?
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3