SuaraSulsel.id - Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum dan LHK) Wilayah Sulawesi, Dodi Kurniawan, mengaku menemukan multi kejahatan di wilayah tambang Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa. Hal tersebut mengakibatkan hancurnya sungai Jeneberang.
"Hancurnya sungai itu disebabkan masalah tambang. Saya kira bisa dilihat bahwa ada multi dimensi faktor dan multi pelaku, multi kejahatan. Kenapa disebut kejahatan? Karena ada beberapa kerugian di sepanjang sungai Jeneberang," beber Dodi Kurniawan, saat rapat koordinasi bersama stakeholder terkait, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 11 Oktober 2021.
Sedikitnya, ada 24 tambang di sepanjang Sungai Jeneberang yang belum memiliki rekomendasi dari pihak terkait. Selain itu, ada juga dugaan pungli pajak kendaraan yang keluar masuk.
"Contoh di sana ada pajak. Nah siapa yang menikmati pajak yang ada di sana setiap hari dan terjadi pungli. Atau ini masuk di Pemerintah Gowa atau memang ada pihak yang diuntungkan di sana," tegasnya.
Baca Juga: Bupati Gowa Lepas Atlet Tarung Derajat ke PON Papua
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, berharap ada langkah cepat. Untuk perlindungan kerusakan di sekitar Sungai Jeneberang. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap mendukung, kalau ada hal-hal yang bisa dikerjakan bersama.
"Kalau kita bisa support kenapa tidak? Ini untuk kepentingan satu daerah dalam mempercepat perlindungan untuk masyarakat," ungkap Abdul Hayat.
Menurut dia, dengan melihat keadaan Daerah Aliran Sungai Jeneberang sekarang, dimana-mana ada tambang yang diyakini menjadi ancaman bagi semua.
"Mudah-mudahan dari paparan informasi nanti, ada semacam ide gagasan untuk kita bisa lakukan secara bersama-sama," harapnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Gowa
Berita Terkait
-
Skema Cicilan All New Santa Fe, Termurah Rp 12 Jutaan
-
Tips Jumper Aki Mobil dengan Aman Dalam Kondisi Darurat
-
Lalui Pengalaman Mencekam di Udara, Calon Haji Gowa Sujud Syukur Tiba di Tanah Suci
-
Jemaah An-Nadzir Gunakan Kain Tipis untuk Tentukan Awal Bulan Ramadan
-
Berkunjung ke Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun