SuaraSulsel.id - Daftar rekomendasi oleh-oleh khas Makassar. Mulai dari makanan, kain tenun hingga kerajinan tangan atau handicarft.
Makassar merupakan salah satu kota tujuan para wisatawan ketika berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Wisatawan bisa membawa pulang berbagai jenis oleh-oleh khas Makassar untuk keluarga maupun kerabat dekat.
Ada sejumlah buah tangan khas Makassar berupa makanan yang bisa tahan lama. Sehingga sangat cocok untuk wisatawan dari luar daerah.
Tak hanya makanan, oleh-oleh khas ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu juga berupa barang kerajinan hingga kopi.
Berikut sejumlah oleh oleh khas Makassar yang bisa anda beli saat berkunjung ke sana berdasarkan rekomendasi Suara.com:
1. Baruasa
Oleh-oleh jenis kue kering itu kerap ditemukan saat acara pernikahan di Makassar.
Kue yang mempunyai warna putih kecokelatan itu pasalnya mempunyai rasa gurih.
Baca Juga: Kasus Perkosaan Anak di Luwu Timur, KPAI: Sebaiknya Ditangani Polda Sulawesi Selatan
Baruasa mudah didaptkan di daerah Sudiang Bringkanaya dan Jalan Somba Opung. Biasanya Baruasa dijual antara Rp25.000 hingga Rp40.000.
Makanan yang cenderung mempunyai rasa manis itu terbuat dari tepung beras dan gula merah.
Dinamakan Bannang karena wujudnya seperti benang kusut melilit dan bertumpuk-tumpuk.
Makanan itu mudah didapatkan di sekitar Pantai Losari, Jalan Somba Opu dan Sudiang Biring.
Nama makanan khas satu ini terbilang unik. Makanan dibuat dari kacang yang dibalut dengan adonan tepung terigu. Kemudian digoreng dan dilumuri cairan gula pasir.
Rasanya pun gurih dan manis. Oleh-oleh ini biasa dibanderol harga Rp25.000 per bungkus.
4. Dangke
Makanan ringan ini terbuat dari susu kerbau yang diberi getah pepaya. Pengolahannya dengan cara fermentasi. Selanjutnya dimasukkan ke tempurung kelapa kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.
Teksturnya mirip tahu dengan rasa keju. Makanan ini cocok untuk oleh-oleh karena mempunyai ciri khas yang kuat. Makanan ini dibanderol sekitar Rp20.000.
Jika berkunjung ke Makassar jangan sampai melewatkan makanan satu ini. Bentuknya mirip kue kering dengan tekstur renyah. Kerupuk itu dicampuri jintan hitam di dalam adonan.
Bahan utama makan ini tepung terigu margarine, soda kue, telur dan dilengkapi dengan jintan hitam. Wisatawan bisa membeli ini untuk oleh-oleh dan dijadikan camilan saat perjalanan pulang dari Makassar.
6. Kopi Toraja
Kopi Toraja khas Makassar terdapat tiga varian, mulai dari special Blend, Arabica dan Robusta. Kopi Toraja mempunyai rasa khas yang tidak didapatkan dari kopi lain.
Meski bukan pecinta kopi, wisatawan wajib membeli kopi untuk oleh-oleh keluarga, teman dekat maupun saudara yang doyan dengan kopi.
7. Sirup DHT
Di Makassar, pisang ambon tidak hanya dimanfaatkan sebagai buah atau camilan. Tapi juga diolah menjadi sirup segar. Sirup ini mempunyai warna pekat dan memiliki rasa manis.
Dikenal dengan sebutan DHT karena sirup ini mempunyai cita rasa hingga tingkat kesamaannya tidak pernah berubah dari masa ke masa.
8. Kain Sutra dari Sengkang
Kain dan sarung Sutra selama ini dikenal sebagai produk kerajinan khas Suku Bugis. Saat berwisata ke Makassar anda bisa mendapatkan kualitas terbaik.
Meski terkenal mahal harganya, namun di pusat oleh-oleh wisatawan bisa mendapat harga murah. Kualitasnya semi-semi sutra hingga kualitas asli yang dibanderol harganya hingga jutaan.
9. Handicarft Toraja
Handicraf di sana terdiri dari ukiran kayu, gantungan kunci berbentuk boneka dan tulisan, baju tradisional, lukisan hingga barang sederhana seperti tempat tisu. Semua bentuknya mempunyai khas Toraja.
Harga handicarft itu disesuaikan dengan kualitas bahan yang digunakan. Barang-barang itu bisa didapatkan di tempat oleh-oleh.
10. Kain dan Sarung Tenun Khas Bugis
Selain sutra, tenun juga menjadi salah satu ciri khas budaya Suku Bugis di Makassar. Kain tenun di sana memiliki corak unik dan menarik.
Bahan yang digunakan untuk membuat kain dan sarung tenun berbeda-beda. Ada yang terbuat dari katun hingga sutera. Harga kain tenun mulai dari Rp20.000 dengan kualitas standar.
Demikian berbagai jenis oleh-oleh yang bisa anda beli saat berkunjung atau berwisata ke Makassar.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar
Tag
Berita Terkait
-
Tim Khusus Polri Audit Kinerja Penyidik Polresta Luwu Timur Soal Kasus Pencabulan Anak
-
Kasus Oknum ASN Perkosa 3 Anak, Bareskrim Kirim Tim, LBH akan Serahkan Bukti
-
Oknum ASN Perkosa 3 Anak , Identitas Korban Disebar Media Tribata News Setempat
-
Mobil Masker Beroperasi di Kota Makassar, Kepala BNPB Resmikan Peluncurannya
-
LBH Makassar Desak Mabes Polri Turun Selidiki Kasus Pencabulan Tiga Anak di Luwu Timur
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang