SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Khaeroni mengatakan, saat ini jumlah penduduk Sulsel berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 sebanyak 9,7 juta Jiwa.
Bila dipresentasekan berdasarkan penganut agama, Islam menjadi agama dengan penganut mayoritas. Jumlah pemeluk Islam 89,87 persen. Disusul pemeluk Agama Kristen 7,54 persen, Katolik 1,66 Persen, Hindu 0,69 Persen, serta 0,63 persen pemeluk Budha.
Akan tetapi, dari jumlah penduduk dengan segala keragaman yang ada di Sulsel ini, situasinya masih kondusif. Dari sisi indeks kerukunan umat beragama. Meskipun semua pihak tetap harus waspada.
"Karenanya saya berterima kasih kepada seluruh umat beragama di Sulsel dan stakeholder yang telah menjaga kerukunan beragama di Sulsel. Sejak dahulu kala sudah terjaga oleh nilai kearifan lokal masyarakat Sulsel," ungkap Khaeroni, saat Focus Group Discussion Penguatan Moderasi Beragama di Hotel Claro Makassar, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Mengutip Kementerian Agama, Muhammad Tonang selaku panitia penyelenggara FGD mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memetakan isu-isu keagamaan yang berpotensi dapat menimbulkan konflik dan gangguan terhadap kerukunan di masing-masing wilayah prioritas.
Menghimpun berbagai masukan terkait potensi masalah dan usulan solusi penyelesaian. Dalam rangka mewujudkan harmoni dan kerukunan umat beragama. Serta membekali peserta dengan moderasi beragama dan strategi implementasinya.
Sasaran kegiatan FGD antara lain Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama (Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kantor Urusan Agama), Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lintas Agama (PAI, Pesantren, Madrasah, Perguruan Tinggi Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan lainnya), Penyuluh Agama, Pemerintah Daerah (Kesbangpol) Babinkamtibmas, Babinsa, Pimpinan Lembaga/Ormas Keagamaan, FKUB dan Stakeholder utama (Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan, dan Tokoh Pemuda dan Media di Sulsel.
FGD berlangsung selama 2 hari ini menghadirkan narasumber diantaranya Staf Khusus Menteri Agama RI Muhammad Nuruzzaman, Tim Ahli Moderasi Beragama Kemenag RI Alissa Qutrunnada Wahid, Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, dan Kepala Pusat PKUB dan Kepala Densus 88 Polri yang diwakili oleh Kasubdit Kontra Naratif Direktirat Cegah Densus 88 Anti Teror Polri Mayjend Eka Wardhana.
Moderasi Beragama
Baca Juga: Staf Khusus Menteri Ungkap Alasan Kementerian Agama Diberi Cap Lembaga Paling Korup
Moderasi Beragama akhir akhir ini menjadi isu sentral bahkan dijadikan sebagai program prioritas oleh Kementerian Agama RI. Moderasi beragama dipandang bisa menjadi arus utama dalam membangun Indonesia.
Meskipun pengarusutamaan moderasi beragama bukan perjuangan yang mudah. Karena Selain harus menjadikannya sebagai cara pandang setiap umat beragama, upaya ini juga harus diiringi dengan menjadikannya terintegrasi.
Ke dalam sistem perencanaan pembangunan Indonesia jangka menengah dan jangka panjang. Agar program-program yang dijalankan mendapat dukungan semua pihak.
Demikian sekelumit petikan arahan Staf Khusus Menteri Agama RI Muhammad Nuruzzaman saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Moderasi Beragama Di Sulawesi Selatan.
Dalam Rangka Tahun Moderasi 2022 yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel selalui Subbag Ortala dan KUB di Hotel Claro Makassar, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Menurut Nuruzzaman, patut bersyukur akhirnya upaya keras bersama, saat ini moderasi beragama sudah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan