SuaraSulsel.id - Kepala Bidang Dokkes Polda Papua, Kombes Pol Dr. Nariyana mengatakan, tersangka Senat Soll mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara pada 2 September lalu dengan kondisi luka tembak pada paha bagian kanan.
“Pembuluh darah ada luka robek cukup besar, sehingga dirawat dan dibersihkan. Setelah dirawat, (Senat Soll) dipindahkan ke tahanan Brimob Polda Papua pada 9 September, namun keesokan harinya kembali lagi karena ada nyeri pada luka tembaknya dan dilakukan pembersihan lagi,” kata Nariyana, Senin 27 September 2021.
Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, saat pembersihan, ungkap Nariyana, pihaknya menemukan banyak jaringan mati yang tidak berfungsi pada lukanya, sehingga dilakukan pemeriksaan kembali. Senat Soll juga mengalami penurunan HB hingga di bawah 8.
Kaki Kanan Senat Soll Diamputasi
“HB tersangka sempat turun di bawah 8. Setelah dokter melakukan konsultasi, diketahui jaringan mati semakin banyak dan tidak bisa kembali maka harus dilakukan pemotongan atau amputasi pada kaki bagian kanan,” terangnya.
Tindakan amputasi dilakukan setelah kondisi Senat Soll membaik pada 21 September 2021. Bahkan Senat Soll ditempatkan di ruang ICU agar lebih memudahkan dikontrol perkembangannya oleh perawat maupun dokter.
“Sebelumnya kita lakukan pemulihan terhadap kondisi tubuh tersangka dengan transfusi darah hingga kemudian tindakan amputasi. Namun tanggal 26 September Senat Soll dinyatakan meninggal dunia, meski sudah mendapatkan tindakan penyelamatan dari tim medis,” kata Nariyana.
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata Kabupaten Yahukimo, Ananias Yalak alias Senat Soll tutup usia di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, Minggu 26 September 2021.
Berdasarkan informasi, Senat Soll tutup usia pukul 22.50 WIT.
Baca Juga: Kembali Baku Tembak di Kiwirok, Satu Anggota Brimob Gugur
Senat Soll Alami Syok Sistemik Pada Luka
Berdasarkan hasil analisa, ungkap Nariyana, Senat Soll mengalami syok sistemik pada bagian luka, di mana ada kuman atau bakteri yang masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebar kebagian tubuh. “Penanganannya cukup sulit, dimungkinkan meninggalnya karena itu,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa amal menambahkan, proses penanganan Senat Soll sejak awal sudah sangat baik, hanya saja luka yang dialami cukup parah, sehingga tidak dapat tertolong.
Saat ini, sambung Kamal, jenazah masih disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. “Pihak keluarga juga sudah mengetahui, tinggal menunggu proses pengambilan jenazah,” ujar Kamal.
Kamal mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat provokasi atas kematian Senat Soll. Sebab, anggota dan masyarakat sedang terfokus menyukseskan PON XX di Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Pemprov Sulsel Kerahkan Tim Kesehatan ke Sumatera, Ratusan Korban Bencana Terlayani
-
Pemprov Sulsel Tanda Tangani Kontrak Preservasi MYC Paket IV dan V Rp1 Triliun untuk 500 Km
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel