Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Welly Hidayat
Rabu, 22 September 2021 | 21:31 WIB
Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Satgas KPK tiba di Gedung Merah Putih Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/9/2021). [Suara.com/Welly Hidayat]

SuaraSulsel.id - Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur yang diringkus dalam operasi tangkap tangan (OTT) tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (21/9/2021) malam, akhirnya tiba di Jakarta pada Rabu (22/9/2021) petang.

Andi Merya tiba di Gedung Merah Putih KPK Kuningan Jakarta Selatan sekira pukul 18.45 WIB.

Dari pantuan Suara.com, Andi Merya mengenakan jaket berwarna hijau dengan kerudung bercorak warna cokelat dengan kawalan tiga penyidik antirasuah.

Sejak tiba hingga digiring penyidik KPK, setibanya di Gedung Merah Putih, Andi Merya bungkam seribu bahasa dan menunduk.

Baca Juga: Tiba di KPK, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur dan Lima Orang yang Terjaring OTT Bungkam

Malam ini, mereka direncanakan kembali menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik KPK. Selanjutnya, penyidik lembaga antirasuah akan menetapkan status mereka yang ditangkap sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan.

Dalam rombongan tersebut, selain Bupati Andi, tim KPK juga memboyong Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur serta ajudan bupati.

Saat melakukan OTT, tim dari lembaga antirasuah juga menyita sejumlah barang bukti uang tunai.  Meski begitu, hingga kini belum dirinci total uang tunai maupun detail kasus dalam operasi senyap tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan, jika Tim Satgas KPK menggelar OTT di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (21/9/2021).

Ali menyebut tim Satgas KPK mengamankan sejumlah pihak pada pukul 20.00 WIB. 

Baca Juga: Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Terjaring OTT KPK

"Benar, berdasarkan informasi yang kami terima, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Kolaka Timur Sultra," kata Ali dikonfirmasi, Rabu (22/9/2021).

Load More