SuaraSulsel.id - Aidah Ayu Lestari. Perempuan berusia 27 tahun ini satu-satunya atlet dalam kontingen Sulsel untuk cabang olahraga panahan. Setelah dinyatakan lolos kualifikasi PON.
SuaraSulsel.id sempat menyambangi lokasi latihan Aidah Ayu Lestari di Hotel Grand Sayang Park, Kota Makassar, Rabu, 16 September 2021. Sudah sebulan lebih Ayu latihan intensif di tempat ini.
Saat ditemui, Ayu menjinjing Compound menuju lapangan latihan. Jenis panah ini lumayan berat dibanding jenis panah lainnya.
Beratnya kira-kira dua kilo. Compound Bow ini memang dikhususkan untuk pemanah profesional. Latihan selalu diawali dengan doa dan pemanasan.
Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Asal Bogor Jadi Andalan Jawa Barat di PON Papua
"Harus fokus dan tenang. Kalau tidak, pasti kacau. Tidak kena (sasaran)," ujar Ayu sambil melepas anak panah lewat bidikannya.
Menjelang PON, Ayu mengaku digembleng habis-habisan. Ayu menjalani latihan selama 12 jam dalam sehari.
Dari jam 06.00 Wita sampai jam 18.00 Wita. Istirahat hanya dilakukan saat masuk waktu salat dan makan.
Ayu mengaku, sekitar 600 anak panah dilepas ke papan target setiap latihan. Ia bahkan harus menjalani latihan walau sedang cedera.
"Saya lagi cedera. Ini bengkak, tapi harus tetap main," ujarnya sambil menunjuk tangan kirinya yang bengkak.
Baca Juga: Target KONI Kepri: Cukup 7 Emas di PON Papua
Ayu bukanlah sosok baru di dunia panahan. Pegawai Pemprov Sulsel ini sudah menekuni cabang olahraga panah sejak duduk di bangku SMP.
Suherman, sang Ayah yang mengenalkan panah pertama kalinya. Ia juga adalah atlet panahan ternama pada zamannya.
Bak buah tak jauh dari pohonnya, bakat sang ayah menurun ke anak. Walau pada awalnya Ayu mengaku tak tertarik dengan panahan.
Ia ingat awal pertama kali memanah, lengan kirinya sampai lebam. Kabel busur panah bikin sakit saat ditarik jika belum terbiasa.
"Awalnya saya bilang olahraga apa ini bikin sakit tangan. Tapi didorong terus sama bapak, jadinya semangat," ujarnya.
Berkat kerja kerasnya, ia sudah mengantongi sederet medali. Paling banyak medali Kejuaraan Nasional.
Ayu juga pernah ikut PON tahun 2016 di Jawa Barat. Sayang, belum berhasil menyabet medali kala itu.
Peluang besar kini terbuka lebar di PON XX Papua tahun ini. Apalagi bulan Juni lalu, ia bisa membawa pulang satu emas dan satu perak pada Aceh International Archert Open.
Kini, Ayu akan kembali dipercaya membawa nama Sulsel ke ajang nasional. Ia memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar bisa mempersembahkan yang terbaik.
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk Sulawesi Selatan. Insyaallah bisa medali tanpa mendahului kehendak Tuhan. Mohon doanya," harapnya.
Sementara, Pelatih Ayu, Maulana mengatakan peluang medali untuk Sulsel terbuka lebar. Ayu akan turun di nomor compound bow individual.
"Walaupun kita masih di bawah Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI," beber Maulana.
Ia mengaku Ayu sudah mempersiapkan diri ikut PON sejak tahun lalu. Perkembangan anak asuhnya saat ini juga cukup baik.
"Mental bertanding yang paling penting. Fokus dan tenang. Sejauh ini cuaca sudah kami pelajari, arah angin kami pelajari dan saya lihat Ayu sudah sangat siap," ujar Maulana.
Dari sisi scoring, hasil latihan Ayu juga memuaskan. Ayu berhasil mengumpulkan poin yang sempurna. Bidikannya selalu 10 dan 9.
"Dari hasil latihan, saya cukup optimis bisa meraih medali. Doakan kami agar bisa memberikan yang terbaik untuk Sulawesi Selatan di Papua," tukas Maulana.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
-
Terbongkar! Sindikat Uang Palsu di Sulsel Libatkan Pegawai Bank dan Petinggi Kampus UIN Alauddin
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
-
Andalan Hati Cetak Lima Sejarah Baru di Pilgub Sulsel 2024
-
BRI Komitmen Membantu UMKM untuk Ekspor dalam Skala Kecil hingga Menengah
-
BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini
-
Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"